Suara gemuruh realitas meretih di belakang Sylvaris saat langkahnya bergema ke depan. Di hadapannya, Atherya berdiri tenang, tubuhnya dikelilingi kelopak putih yang jatuh perlahan dari langit mimpi.
> “Atherya... aku akan menunjukkan padamu bahwa dunia, betapapun rusaknya—masih layak diperjuangkan.”
Cahaya menyelimuti tubuh Sylvaris. EGO-nya berevolusi, mencapai bentuk yang tak pernah ada sebelumnya—TYPE-Ω. Synthesis Mode aktif.
[EGO TYPE-Ω UNLOCKED]
Access: Semua skill EGO TYPE I–V
Fusion Skill: Menggabungkan dua skill menjadi satu form absolut
Reality Shift: Memanipulasi arena menjadi ruang invers
Langit terbelah. Atherya mengangkat tangan kanannya.
> "Kau tak bisa melawan jika tak tahu apakah dirimu nyata."
SKILL 1 – DREAM SEAL: VELUM CASCADE Arena mendadak membeku. Waktu runtuh. Jutaan kelopak putih menghujani, menutupi seluruh pandangan. Sylvaris membeku dalam waktu, tapi Atherya berjalan pelan mendekatinya.
Efek: Semua skill aktif disegel selama 3 detik. Kamera berubah jadi over-the-shoulder sinematik. Dalam QTE internal, Sylvaris berjuang menolak ilusi realitas palsu yang menyerangnya.
Potongan-potongan masa lalu menyerangnya: Mina, Eiris, dunia yang gagal ia selamatkan. Tapi kilatan EGO TYPE-Ω mulai menyala...
> “...bukan ini kenyataan yang kuinginkan.”
Fragmen ilusi pecah. Sylvaris bangkit.
> “Cukup.”
Tangannya mengukir huruf-huruf di udara. Dunia berubah seperti kertas putih tak bertinta. Barisan kode berkilat di sekelilingnya.
SKILL 3 – EGO Script: Absolute Rewrite
> “Semua skill adalah interpretasi. Dan aku sekarang adalah pemilik interpretasinya.”
Seketika, Sylvaris membuka semua kemampuan dari EGO TYPE I hingga V. Tangannya menyusun ulang dua skill lamanya menjadi satu—menciptakan Fusion Skill pertama:
[FUSION SKILL: CODEBURST - CHORAL DUSK]
Kombinasi dari Chrono Divergence + Lament Flux
Ledakan singularitas waktu yang melodius, menghantam struktur narasi Atherya sendiri.
Tapi sebelum ia bisa melepaskan serangan...
> "Setiap dunia yang kau selamatkan—aku telah menguburkannya."
SKILL 2 – SERAPHIC NULL: LAMENT ARRAY Langit terbuka. Enam lingkaran array raksasa muncul, masing-masing mewakili dunia yang telah musnah. Sinar energi memancar dari langit, menghujani arena dengan beam eksistensial yang melacak “kesalahan moral” Sylvaris—keputusan masa lalunya.
Sylvaris menghindar, realitas berganti tiap langkah. Ia mulai memindahkan arena ke bentuk lain...
REALITY SHIFT: Inverted Nullfield Arena berubah menjadi dimensi hitam-putih, batas ilusi dan fakta menghilang. Atherya tampak berdiri di atas cermin dunia, dan Sylvaris tepat di bawahnya—seakan mereka saling mencerminkan takdir.
> "Kau mengejar akhir yang indah... tapi aku akan menulis ulang narasinya."
Babak pertama dimulai. Cahaya dan kegelapan bertabrakan. Aether retak.
[TO BE CONTINUED IN PART 2]
Musik mulai meningkat. Judul Final Volume muncul di layar:
"EGO SYNTHESIS – VOLUME FINAL: THE LAST DREAMER"