Riak yang menggema

Bab 12: Riak yang Menggema

Suasana Pelita Raya tak lagi sama.

Kabar ditemukannya Andi menyebar diam-diam di antara anggota Pelita Fellows. Odo menyembunyikan wajah letihnya di balik hoodie, Amara absen dari kelas, dan Bhima... sibuk. Terlalu sibuk.

Di ruang OSIS yang sunyi, Bhima duduk menatap peta digital sekolah. Setiap titik lorong, setiap ruangan, kini punya warna dan label. Ia tak hanya mencari jejak, ia menyusun kemungkinan.

Solara masuk, melempar botol minum ke meja. "Oke, spill. Andi itu siapa?"

Bhima tak menoleh. "Saksi. Korban. Mungkin... pion."

Solara duduk di dekatnya. "Kamu udah mulai ngomong kayak orang dewasa. Nyeremin."

"Karena ini bukan lagi soal kompetisi," gumam Bhima. "Ini soal siapa yang dimanfaatkan... dan siapa yang akan jadi berikutnya."

Sementara itu, di Dirgantara...

Azura menatap cermin ruang ganti, matanya merah. Sudah dua hari, tubuhnya terasa berbeda. Lebih kuat. Lebih cepat. Tapi emosinya tak terkendali.

Altair menyadarinya, tapi ia hanya diam.

"Kalau lu ngerasa aneh, bilang," ucap Altair pelan.

Azura melirik tajam. "Gw baik-baik aja."

Tapi Altair tahu itu bohong. Apalagi sejak Kevin—yang biasanya ramai—mendadak menghilang dari peredaran. Dan Pak Yoo? Tak ada yang tahu ke mana dia sejak pertemuan terakhir OSIS Dirgantara.

Kembali ke Pelita...

Odo duduk di depan Andi yang kini mulai bisa bicara lancar. Ryan berdiri di dekat jendela, berjaga.

"Kenapa lu bisa sampai ke sana?" tanya Odo.

Andi menarik napas. "Aku... disuruh nganter paket. Tapi pas nyampe... aku dipaksa ikut tes. Nggak ngerti. Katanya, 'kamu cocok'."

"Siapa yang bilang?"

Andi menatap mereka. "Pak Yoo... dan satu orang lagi. Tapi dia pake masker. Suaranya... cewek."

Odo dan Ryan saling pandang. Suara cewek?

Di tempat lain, seseorang menonton mereka.

Sebuah ruangan penuh layar monitor. Di salah satunya, tampak Bhima dan Solara di ruang OSIS. Di lainnya, Amara dan Odo di ruang bawah perpustakaan.

Seseorang berdiri di depan layar, menyentuh kacamatanya yang buram.

"Fase satu selesai," gumamnya. "Waktunya masuk tahap dua."

Layar menampilkan satu pesan baru:

"Aktifkan SubRosa. Siapkan 'Queen'."