---
Kota Neon masih dalam damainya yang teratur. Jalanan bersih, gedung-gedung menjulang dengan kebanggaan birokrasi, dan pasukan bersenjata ringan berpatroli seperti jam dinding hidup.
Tapi bagi Joe Hels, dunia ini terlalu rapi. Terlalu tenang. Dan itu menakutkan.
---
Joe duduk di pusat pelatihan Fraksi Justice. Ia baru saja menyelesaikan tes taktis simulasi perang dan keluar sebagai nilai tertinggi, seperti biasa. Tapi kali ini, tak ada rasa bangga. Pikirannya penuh dengan satu kata:
> "Anomali."
Informasi itu ia dengar secara tak sengaja di ruang pengarsipan tingkat dua saat membantu komandan memeriksa data pelatihan. Sepotong pesan dari seorang petinggi:
> “Anomali Gaia Core telah terdeteksi di Noru. Potensi bahaya level S. Awasi kemungkinan infiltrasi.”
Noru? Itu wilayah Freedom. Mengapa Gaia Core mendadak bereaksi di sana?
---
“Joe.”
Suara temannya, Alan, memanggilnya. “Kau terlihat seperti habis melihat hantu. Ada apa?”
“Tidak ada.”
Joe memaksakan senyum. Tapi dalam dirinya, ia tahu: ada sesuatu yang sedang mendidih.
Ia pergi ke perpustakaan utama setelahnya—bukan untuk mencari jawaban, tapi untuk meredakan keresahan. Namun, buku-buku tak memberinya kejelasan. Dunia terlalu rumit untuk dipahami dari teks semata.
---
Malamnya, di kamarnya yang rapi dan bersih, Joe membuka terminal pribadinya. Ia mencoba mencari apa pun tentang Gaia Core, tapi semua data dikunci. Kecuali satu: data energi dari sebaran wilayah Gaia.
Ada satu titik… menyimpang. Titik itu bersinar lebih terang dari biasanya. Joe menandainya.
Noru.
“Ada yang berbeda…”
---
Keesokan harinya, ia memutuskan untuk bertanya pada atasannya, Komandan Rye.
“Saya ingin tahu lebih banyak soal anomali di wilayah timur.”
Joe menatap lurus. Tak ada kebohongan.
Komandan hanya menatapnya dalam diam.
“Informasi itu belum untukmu, Joe.”
“Tapi bukankah tugas kita menjaga keadilan? Kalau ada potensi kekacauan, saya ingin terlibat.”
Komandan Rye menghela napas. “Kau anak yang pintar… terlalu pintar. Jangan buru-buru masuk ke dalam dunia yang belum siap kau pahami. Dunia tak hanya tentang benar dan salah.”
Joe menggigit bibirnya. Dunia seperti itu… membuatnya muak. Tapi dia hanya menjawab:
“Baik, Komandan.”
Namun dalam hatinya, tekadnya membara. Ia tak akan diam.
---
Malam berikutnya, ia duduk di balkon asramanya, menatap langit Neon yang tak pernah gelap karena cahaya buatan.
“Jika seseorang benar-benar membangkitkan Gaia Core…”
“Apa dia musuh?”
Atau… apakah dia hanya korban sistem?
Joe tak tahu jawabannya. Tapi ia tahu satu hal:
Ia akan mencari tahu sendiri.
Dan dari kejauhan, seorang agen misterius mengawasi Joe dari bayang-bayang gedung… mengirimkan laporan singkat ke saluran terenkripsi:
> "Target potensial: Joe Hels. Kemungkinan keterlibatan dalam penyelidikan anomali lebih cepat dari prediksi. Lanjutkan pengawasan.”
Namun malam itu, saat kembali ke kamar, Joe merasa ada yang berubah. Kursinya bergeser sedikit. Terminalnya yang terkunci—ada tanda percikan energi kecil di panel loginnya. Seolah… seseorang mencoba masuk.
Joe mengepalkan tangan.
“Pengawasan…”
Kini dia yakin—dia sedang diawasi.
Dengan hati-hati, ia menulis pesan sandi pendek dan menyembunyikannya di dalam folder enkripsi: “Jika aku gagal… lanjutkan penyelidikan ini.” Pesan itu bukan untuk siapa pun. Tapi entah kenapa, ia merasa… seseorang di luar sana akan membacanya.
Di luar jendela, angin malam membawa kabut aneh ke kota Neon.
> Dan dari langit, badai mulai turun.
Pertanda bahwa kedamaian... akan segera runtuh.
---