Itu Mudah, Apakah kalian Bodoh?

Hari itu, Alex kembali dari kamar kecil dan tanpa sengaja melewati kelas enam yang sedang ujian harian. Sebuah soal besar tertulis di papan—tentang energi kinetik dan potensial. Di dalam kelas, suasana tampak tegang. Anak-anak mengerutkan dahi, beberapa mencoret-coret tanpa arah.

Alex berhenti. Menatap papan. Lalu tanpa sadar menggumam cukup keras,

“Kalian semua bodoh. Hal sekecil itu saja bingung.”

Seluruh kepala menoleh. Seorang guru keluar dari kelas, memasang wajah tak percaya.

“Kamu ini siapa? Mau sok pintar?”

Salah satu murid membentuk. Namun Alex hanya datar menjawab :

“Saya tidak sok. Itu jawabannya 147,25—jika gravitasinya dianggap konstan.”

Seketika, dunia berhenti. Sang guru memaksa Alex masuk dan menantangnya menyelesaikan soal. Alex tak berkata apa-apa, hanya mengambil kapur dan melanjutkan rumus di papan. Ia menyelesaikan pendekatan energi kinetik, menjabarkan asumsi gravitasi, dan memberi dua alternatif pendekatan berdasarkan tinggi awal benda.

Sang guru terdiam. Ia tak sepenuhnya paham penjabaran Alex. Tapi jelas, bocah ini bukan anak biasa.

---