Bab 113 – Operasi Penebusan Darah

Bab 113 – Operasi Penebusan Darah

---

Lokasi: Markas Rahasia Keluarga Bosch, bawah gurun Rub' al Khali, UEA.

Tiga kekuatan raksasa dunia kini bersatu:

Keluarga Nava – Penguasa digital global, pemilik kekuatan tersembunyi AI Red Queen

Keluarga Melon – Salah satu dari sepuluh keluarga Yahudi paling berpengaruh di Amerika Serikat, pengendali jaringan media utama serta raksasa energi dan konstruksi di Afrika

Keluarga Bosch – Dalang intelijen global dan perdagangan militer Timur Tengah

Aurelius Melon, pewaris muda dan kini kepala resmi Keluarga Melon, membuka rapat dengan satu kalimat:

> Aurelius Melon: "Kita akan menulis ulang aturan permainan. Mereka menyentuh darah kami. Kini, giliran mereka yang bersembunyi."

---

1. Pembunuhan dan Bukti Intelijen

AI Red Queen menyisir bukti digital atas pembunuhan Jenderal Farhad al-Najim di Irak—seorang sekutu strategis Bosch dalam restrukturisasi pertahanan Arab.

Analisis Red Queen menyimpulkan bahwa pembunuhan dilakukan oleh pasukan proksi Al-Quds, namun ada kejanggalan dalam jalur pembiayaan. Dana operasi berasal dari sumber yang tumpang tindih dengan jaringan keuangan milik sebuah keluarga konglomerat Asia yang memiliki pengaruh di balik layar PBB dan NATO.

---

2. Kekuasaan Media Keluarga Melon

Sebagai salah satu dari 10 keluarga Yahudi elite AS, Keluarga Melon memutar balik tekanan dengan keahlian mereka: penguasaan narasi.

Melalui jaringan media internasional, mereka menyebarkan narasi global tanpa menyebut pelaku secara eksplisit, namun menyudutkan pihak-pihak tertentu yang "bermain api di tanah Afrika dan Timur Tengah."

> Aurelius Melon: "Kami tidak hanya membalas dengan senjata, tetapi juga dengan narasi. Biarkan dunia melihat mereka sebagai biang kehancuran sebelum mereka sadar bahwa nama mereka sudah mati sebelum pelurunya ditembakkan."

---

3. Operasi Phantom Sickle

Anggaran: $7 miliar

Komponen operasi:

Red Queen – pelacakan global berbasis AI, infiltrasi siber

Tim Lumen Dagger – pasukan bayangan urban milik Melon

Jaringan Bosch – penyusupan, penghilangan, dan eliminasi target

Nava Network – pengawasan satelit, pemblokiran keuangan, kontrol atas infrastruktur digital musuh

Phantom Sickle bukan sekadar balas dendam, tapi awal dari penataan ulang struktur kekuasaan global di balik layar.

---

4. Kecurigaan dan Tersangka Global

Awalnya, kecurigaan mengarah ke satu keluarga elite dari Barat yang memonopoli kebijakan Afrika melalui IMF dan World Bank. Namun, temuan baru membuka spektrum pelaku lebih luas:

Keluarga konglomerat Asia Timur – Raksasa dari Tiongkok Selatan yang mengendalikan jalur logistik Laut Merah hingga Samudra Hindia. Mempunyai kepentingan ekonomi jangka panjang dalam kekacauan regional.

Rusia – Melalui operasi tak resmi FSB dan grup bayangan, mereka menciptakan ketegangan antara blok NATO dan negara-negara Timur Tengah guna memperluas ruang negosiasi geopolitik.

Korea Utara – Tim sibernya dicurigai telah menyusup sistem komunikasi NATO, membuka celah digital bagi eksekusi operasi pembunuhan dari jarak jauh.

> Arvid Lane Nava: "Dunia ini punya terlalu banyak bayangan. Dan ketika satu darah ditumpahkan, semua bayangan mulai bergerak. Tapi hanya satu yang akan menyesal."

---