WebNovelTheChain28.57%

Rekan baru (1)

(INI ADALAH CHPATER AWAL, MOHON UNTUK PARA READER MEMBACA CHAPTER INI SEBELUM CHAPTER 2 KARNA SANG AUTHOR SALAH DALAM MENARUH URUTAN)

Raven,duduk di bangku taman, seorang pria lajang dengan umur 25 tahun, yang secara ajaib memiliki kemampuan untuk membaca pikiran setiap orang dengan melakukan kontak mata atau setidaknya dia harus melihat wajah orang yang akan dia baca.

Dengan secangkir kopi hangat di tangannya. Ia tenggelam dalam pikirannya, meringis saat pikiran orang-orang memenuhi benaknya. Ia tidak pernah bisa berteman, ia selalu tahu niat setiap orang... yang jarang sekali baik. Ia melirik kopinya yang Hanya tersisa satu Tegukan Untuk menghabiskannya.

Di tolak pekerjaan.

Di tolak Teman.

Di tolak masyarakat.

Iinilah kehidupan yang dia lalui.

Saat orang - orang di dekatnya tahu kemampuannya. Mereka semua memandang Raven dengan tatapan Jijik.

Sebuah masalah yang kompleks.

Karna itu dia menyembunyikan kemampuannya seakan dia tidak mengetahui Segalanya.

Dia mendecakan lidahnya.

“Kenapa hidupku harus..?”

Dia benci memiliki kemampuan ini, rahangnya sedikit terkatup. Dia meremas cangkir kopinya, menggigit bibirnya dengan muram dan berdoa.

“Oh,ibu,seandainya aku tidak dilahirkan dengan Masalah seperti ini, aku akan bersujud dan mencium kakimu sampai seribu kali.”

“Dan akan menjadi anak baik selama 20 tahun terakhir.”

“Yah,setelah di pikir pikir aku bahkan tidak mengerti mengapa aku mengatakan itu. Gezz”

Raven menghela nafas dengan berat “Aku bahkan tidak punya pekerjaan,bagaimana bisa aku menikah dengan gadis cantik jika tidak punya apapun”

Benar, Cita-citaku adalah menikahi gadis cantik yang imut dan super duper Dewasa dalam berbagai hal.

Ahem.

Raven menggaruk kepalanya dan mencoba kembali ke kenyataan yang pahit.

Sambil meneguk cairan kopi terakhirnya, Raven Melihat sekelilingnya. Orang-orang... ia tidak tahan berada di dekat mereka. Ia hendak berpura-pura menyeruput kopinya lagi, ketika ia mendengar seseorang mendekatinya. Ia melirik ke arah langkah kaki itu, ia akan mengerutkan kening.

Siapa Pria dengan Style aneh yang mencolok itu?

Pria jakung dengan Rambut Ungu, Dasi Berwarna hitam dengan Bintik Kuning.

Raven mendesah pelan, ia mencoba menghindari berbicara dengan siapa pun terutama orang aneh ini.

tetapi ia yakin mereka sedang menuju ke arahnya. Ia meremas dan meletakkan cangkir kopinya, menoleh untuk melihat sosok tinggi yang berjalan ke arahnya dengan senyum aneh.

Senyum orang mesum? Bukan.

“Selamat Sore, Tuan Raven?” Pria dengan style mencolok berbicara dengan aksen yang aneh.

Dia mungkin bukan bagian dari kota ini.

“Ini Masih siang pukul 12:00.” Raven berkata dengan suram.

Pria aneh itu tersenyum dengan mata yang tertutup.

Benar benar senyum yang totalitas, tapi mengapa auranya begitu suram?.

“Benar, saya hanya ingin menyingkatnya menjadi sore karna cuaca yang agak mendung.”

Raven mendongak ke arah orang itu, sambil mengangkat sebelah alisnya.

“Dan kau siapa? bagaimana kamu tahu namaku..? Apa kau Debt collector? Aku belum punya Uang untuk membayar Hutangnya,lagipula bukankah Bunganya itu 99%? Kau gila?”

Itu perampokan!

Pria aneh itu terdiam sesaat dan tersenyum seperti rubah aneh.

“Apakah saya terlihat seperti Debt collector? Saya memang suka uang tapi Tidak dengan menjadi debt collector, dan apa-apaan dengan Bunga 99%? Apa kau pernah ngutang ke mereka lebih dari seribu kali atau kau pernah membuat mereka Marah dengan Bau Jaketmu?”

Nada nya berubah jadi main-main.

Raven mengerinyit “Oi,apa maksudnya bau jaket? Dan kenapa tiba-tiba jadi tidak formal lagi cara bicaramu?”

Pria aneh itu tersenyum “tidak ada, itu belum di cuci selama 3 bulan.”

Bagaimana dia bisa mengetahuinya? Bukankah baru 2 bulan setengah? Yang benar saja! ternyata sudah sampai 3 bulan?.

Raven melotot ke arah orang asing aneh itu, dia jelas tidak memercayai orang ini.

“Hentikan omong kosong sialan itu.. kenapa kau tahu namaku? “

Pria aneh dengan senyum rubah mesum itu tersenyum kembali dengan seringkainya.

“Nah, kamu bisa membaca pikiran, kan? Kenapa kamu tidak mencoba membaca pikiranku”

“Jika kamu bisa” dia menambahkan dengan nada sarkas.

Dia meremehkanku,ya?

Raven mengejek, melirik orang itu. Dia... dia tidak bisa menahan tantangan seperti ini. Dia tetap memasang ekspresi serius, matanya menatap lurus ke arah pria itu. Dia mencoba membaca pikirannya... tetapi... satu-satunya hal yang dia dengar adalah suara dengungan aneh. Dia menatap orang itu, sedikit terkejut, dan melotot lagi.

Aneh.

Bagaimana bisa.

“Bagaimana.. kamu bisa memblokirku..?”

Energi negatif tidak terlihat di sekitar pria itu.

Tapi Raven dapat merasakannya meskipun samar-samar, tidak ada tanda-tanda perlawanan tapi dia bisa memblokirnya tanpa Sadar? Di bawah alam sadar?.

Atau karna Efek Pasif.

Senyum Pria itu sama sekali tidak pudar, seolah masih mempertahkankan kesan nya.

Tapi mengapa sebegitunya?

Ini pertama kalinya Raven mendapatkan pemblokiran dalam pikiran.

Mendapatkan Blokiran dari Keahliannya? Menyebalkan.

Pria Jakung itu hanya berdiri dan tersenyum “Namaku? Kau mau tau? Aku bisa memberitahumu jika kau Mau bekerja sama denganku”

“Aku menawarkan pekerjaan dengan gaji yang cukup baik.”

Pekerjaan?

Mata Raven sekarang berbinar.

Tapi dia ingin sedikit mencoba.

“Kenapa aku harus?! Aku bahkan tidak mengenalmu,dasar orang aneh..” Raven mengubah suaranya menjadi sedikit skeptis.

Oh,bagus.Sepertinya pria itu tidak punya niatan untuk menjelaskan.

Apakah dia bahkan tidak terpancing dengan penolakanku? Sial.

Rambut ungu nya Yang cukup gelap Bergoyang oleh angin, entah mengapa dia menatap Raven dengan Tatapan Yang aneh.

Ini membuatku merasa gelisah.

Meskipun matanya tertutup seolah sedang tersenyum, Raven dapat merasakannnya.

Perasaan campur aduk yang di rasakan pria Jakung itu.

Senyum nya terasa seperti sedang menghapus keberadaan Perasaan campur aduk nya.

Tapi bagi Raven tidak ada salahnya bekerja sama.

Lagipula dia juga membutuhkan Uang untuk bertahan hidup.

Pria jakung itu menghela napas dan Memberikan tatapan seolah mengatakan “jika kau menolaknya, itu akan merugikanmu.”

Wow senyum dengan niat tersembunyi.

“Pekerjaan ini menyediakan Tempat tinggal gratis, makanan, biaya Listrik, layanan kesehatan.”

Makanan gratis!

Layanan kesehatan!

Itu Proposal yang bagus!

Pria jakung itu tersenyum.” Dan gaji yang lumayan”

Gaji yang lumayan!

Raven menari dalam pikirannya.

Sebenarnya dia bahkan penasaran pekerjaan macam apa yang memiliki proposal sebagus itu, sangat menggiurkan baginya.

Tapi dia tidak punya waktu untuk menanyakan nya.

“Baiklah! Ayo kerja sama! Tanpa Basa-basi!ayoo! lalu siapa namamu?”

Crimson merapihkan Dasi nya dan menatap Raven dengan Mata tertutup seperti biasa nya.

“Crimson, Tolong panggil aku dengan Crimson saat di luar pekerjaan,Mulai sekarang kita adalah rekan kerja.”

“Mohon kerja samanya, Raven.”

Crimson tersenyum dengan senyum khas nya, Mungkin kegembiraan sedikit menggelitiknya.