Bab 38: Misi Pengintai dan Sampel Pertama

Hari kedua pasca hantaman meteor.

Asap tebal masih menggantung di langit, menghalangi cahaya matahari dan menciptakan senja abadi di atas reruntuhan. Suasana di Pangkalan Lotus terasa tenang, namun di ruang komando utama, ketegangan berdenyut seiring dengan suara konsol dan monitor yang aktif.

"Tim drone siap, Yueyue," lapor Han Zhi, mengenakan headset dan menatap layar yang menampilkan pandangan dari beberapa drone kecil yang melayang di ketinggian rendah. "Modifikasi lengan robotik dan sistem pengumpul sampel sudah teruji."

Ming Xiu berdiri di samping Yueyue. "Zhou Liang, Xia Feng, pastikan kamera dan sensor kalian terkalibrasi sempurna. Beri Han Zhi informasi real-time tentang pergerakan di darat."

"Siap, Komandan!" suara Zhou Liang dan Xia Feng terdengar serentak dari comm-link.

Yueyue mengangguk. "Ingat, misi ini hanya pengintaian dan pengambilan sampel. Jangan memprovokasi, jangan mengambil risiko yang tidak perlu."

Lima drone kecil, nyaris tak terlihat di tengah asap, meluncur keluar dari lubang ventilasi rahasia di dinding pangkalan. Mereka terbang rendah, mengikuti rute yang telah dipetakan oleh Han Zhi, menyusuri reruntuhan kota yang gelap dan sunyi. Kamera infrared dan termal pada drone memproyeksikan citra aneh: bayangan-bayangan zombie bergerak terpincang di antara puing-puing, beberapa mengerumuni sisa-sisa mobil yang terbakar, yang lain hanya berkeliaran tanpa tujuan.

"Target teridentifikasi," gumam Han Zhi, matanya menyipit fokus. Ia mengarahkan salah satu drone menuju sebuah zombie yang tampak terisolasi, bersandar pada tembok runtuh. "Subjek menunjukkan kerusakan jaringan tubuh tingkat lanjut, namun respons motorik masih aktif."

Dengan presisi luar biasa, lengan robotik drone meregang. Suara desisan halus terdengar saat lengan itu berhasil mengambil sampel kecil dari kain pakaian yang menempel di tubuh zombie tersebut, lalu dengan cepat menariknya kembali ke wadah steril. Beberapa tetes cairan tubuh yang menempel pada kain itu adalah yang mereka butuhkan.

"Sampel berhasil diambil," lapor Han Zhi. "Melakukan disinfeksi otomatis pada lengan drone dan menyiapkan kontainer untuk pengembalian."

Namun, di tengah kesuksesan itu, sebuah drone lain di area yang berbeda tiba-tiba mengalami gangguan.

"Sektor Beta-5! Terjadi interferensi sinyal!" seru Pix, hologramnya berkedip cemas. "Ada sinyal lain di area itu! Bukan dari sistem kita!"

Yueyue menyipitkan mata, melihat layar. Feed dari drone mereka yang terganggu menunjukkan sekilas bayangan cepat, lebih gesit dari zombie biasa, melintas mendekati drone yang lain.

"Itu bukan zombie," bisik Wen Ruo, yang langsung menganalisis anomali sinyal. "Frekuensi sinyalnya terenkripsi dengan protokol yang sangat canggih. Bukan pemerintah. Bukan StarNet M."

"Apakah itu Echo_92-A?" tanya Ming Xiu.

Yueyue menggeleng, matanya menyipit penuh perhitungan. "Terlalu jauh dari koordinat yang Echo kirim sebelumnya. Tapi frekuensinya… aku merasa tidak asing dengannya. Wen Ruo, apakah ini frekuensi lama yang pernah kau deteksi?"

Wen Ruo mengernyit, menatap data frekuensi yang dianalisis Pix. Ekspresinya menegang. "Ini... ini mirip dengan signature yang kucurigai dulu, sebelum aku dijebak. Ada desas-desus tentang organisasi bayangan yang melakukan penelitian ilegal dan memanipulasi data. Mereka punya teknologi komunikasi yang sangat rahasia. Aku tidak pernah punya bukti konkret, hanya teori. Tapi ini… ini sangat mirip dengan frekuensi yang kusebut Ordo Genesis dalam catatan pribadiku." Sebuah kilatan di mata Wen Ruo menunjukkan pengakuan yang dingin.

"Mungkin mereka juga sudah mulai bergerak di luar," gumam Ming Xiu, menyadari implikasinya.

Pix bekerja cepat, memindai frekuensi asing itu. "Sinyal itu mencoba melakukan data-mining dari drone kita, Yueyue! Mereka mencoba mencari tahu sistem kita!"

"Putuskan koneksi drone itu!" perintah Yueyue tegas. "Kita tidak akan membiarkan mereka mendapatkan data apa pun. Tarik semua drone segera. Misi pengambilan sampel selesai."

Han Zhi dengan cepat memutuskan koneksi drone yang terganggu, membiarkannya jatuh di antara reruntuhan. Ia menarik sisa drone lainnya kembali ke pangkalan dengan aman.

"Sampel pertama berhasil didapatkan, Yueyue," lapor Han Zhi, menyerahkan kontainer steril.

Yueyue mengangguk, mengambil kontainer itu dengan sarung tangan steril. "Bawa ini ke pusat medis. Segera. Lin Mei, persiapkan lab untuk analisis virus. Dr. Chen, tim Anda akan sangat sibuk."

Di pusat medis, Lin Mei dan tim genomika sudah menunggu dengan APD lengkap. Dr. Chen dengan hati-hati menerima kontainer sampel.

"Ini mungkin bukti pertama yang kita butuhkan untuk memahami musuh kita," kata Yueyue, menatap Dr. Chen. "Temukan kelemahannya."

Malam itu, Pangkalan Lotus diselimuti keheningan yang lebih dalam. Di satu sisi, ada harapan dari sampel yang berhasil didapatkan. Di sisi lain, ada bayangan baru yang mengintai di reruntuhan, sebuah ancaman yang mungkin lebih berbahaya daripada zombie itu sendiri: kehadiran Ordo Genesis.