Permulaan

setlah beberapa lama berjalan vagus dan luxia sampai di sebuah sesa kecil di dekat hutan bernama desa yornom yang berada di daerah selatan kerajaan antares saat malam hari "luxia selanat datang di desa yornom tempat yang tenang dan damai" vagus memberitahukan keluxia,luxia lalu turun dari kereta dan melihat sekitar "pertama-tama ayo ke guild untuk menyerahkan para buronan ini dan mendapatkan uang untuk penginapan" vagus berkata sambil mengangkat lizrat yang masih tidak sadarkan diri "guild?" tanya luxia "owh... jadi kau juga tidak mengetahui tentang guild hahaha... kau benar-benar seperti baru saja diculik arwah,guild adalah tempat dimana para hunter pekerja dan mengambil misi harian mereka seperti memburu monster atau mencari para buronan" vagus menjelaskan sambil berjalan menuju guild "apa itu hunters?" luxia kembali bertanya ke vagus "hunters adalah seseorang yang bekerja memburu para monster dan penjahat

mereka dibagi menjadi beberapa rank sesuai dengan ke ahlian mereka mulai dari rank D sampai yang paling tinggi adalah rank KHUSUS" vagus menjelaskan ke luxia dengan sabar "untuk hunters dengan rank khusus biasanya adalah hunters yang bekerja untuk anggota keluarga kerajaan seperti Hunters vir asper,hunter rank khusus yang bekerja dibawah naungan keluarga kerajaan antares" lanjut vagus.

luxia berfikir kalau dia ingin mencari informasi tentang dirinya dia lebih baik menjadi anggota guild "bagaimana cara mendaftar menjadi hunter?" luxia bertanya berniat untuk bergabung "tidak ada syarat khusus kau hanya perlu pergi ke guild mendaftar,dan mengikuti tes lalu membayar biaya administrasi" jelas vagus,vagus lalu berhenti dan melihat ke luxia "hey luxia kita sudah sampai,inilah guild tempat dimana para hunters berkumpul,jika kau ingin bergabung aku bisa mendaftarkanmu untuk tesnya seperti apa kau tinggal tanya ke resepsionis didalam nanti" vagus lalu masuk ke dalam guild "benarkah?!" luxia berkata sambil bersemangat dan mata berbinar lalu menyusul masuk ke dalam guild,didalam guild cukup ramai dengan hunters yang sedang minum merayakan keberhasilan misi mereka,luxia dan vagus lalu berjalan ke arah resepsionis guild.

"selamat datang di guild desa yornom,apa yang bisa saya bantu hari ini" seorang resepsionis wanita menyambut dengan halus dari meja resepsionis,lalu luxia melihat status resepsionis tersebut

Nama:lize arma

*ras:manusia

*SKILL UNIK:pengelihatan tajam

*hp:800/800

*mp:300/300

*sp:50/100

*str:10

*spd:20

*vit:35

int:80

luck:45

extra skill

-Perhitungan

-tahan ngantuk

-tahan serangan mental

-pemalsuan

gelar

-resepsionis senior

"hey.... lize sudah lama tidak berjumpa!" vagus menyapa sang resepsionis "vagus?! kenapa kau disini?"

sang resepsionis terkejut melihat vagus "bukan apa-apa.... hanya mampir dalam perjalanan" vagus menjawab "dari pada itu aku ingin menyerahkan seorang buronan dan ingin meminta bantuan untuk mencari informasi apakah ada berita orang yang hilang" vagus meletakan lizrat di depan meja resepsionis "lizrat archer?! kau berhasil menangkapnya?! buronan terkenal dan paling diburu disekitar sini?" lize terkejut diikuti dengan seisi guild yang mulai berbisik dan menyebarkan rumor "lebih tepatnya bukan aku tetapi nona luxia disini yang mengalahkannya,jika dia tidak ada mungkin aku sudah mati tadi sore" vagus menjelaskan ke lize sambil memperkenalkan luxia "hallo aku luxia" luxia memperkenalkan dirinya sendiri "hah..? vagus? apa kau? menculiknya?!" lize tekejut melihat luxia "mana mungkin! aku menemukanya tersesat di hutan sekitar desa"

"hah? tersesat di hutan sekitar desa? apakah kau tahu dia berasal dari mana vagus?" tanya lize " jika aku tahu dia dari mana maka aku tidak akan menanyakannya padamukan dasar bodoh" vagus memperjelas keadaannya "itu benar juga..... ah aku belum memperkenalkan diri ku ya aku lize,lize arma resepsionis disini salam kenal" lize memperkenalkan dirinya ke luxia "sayangnya tidak ada informasi orang hilang disekitar sini baru-baru ini.... hanya saja ada laporan kalau monster diarea hutan arakna mulai membuas dan menyerang beberapa kereta pedagang,mungkin luxia berasal dari salah satu kereta yang diserang"

lize menjelaskan kondisinya

"aku rasa aku bukan berasal dari sana... saat aku terbangun aku berada di tengah hutan tanpa adanya bekas serangan ataupun kereta yang diserang aku hanya terbangun tanpa ingatan yang jelas ditengah hutan tak bernama" luxia mengingat kembali saat ia bangun di tengah hutan "ha.... hutan tak bermama kah? bisakah kau memberikan keunikan hutan itu? mungkin kita bisa mencari informasi dari sana" saran lize sambil menuju ke meja resepsionis dan mengecek informasi di meja resepsionis "keunikan? aku tidak tahu kalau ini termasuk keunikan atau bukan tetapi hutan itu dijaga oleh monster batu yang dapat menembakan laser dari matanya" jelas luxia "lalu aku juga menemukan seperti reruntuhan kuil yang berada didalam goa dihutan itu" lanjutnya

"tunggu sebentar! monster batu itu mungkinkah golem?" tanya lize sambil terkejut "iya itu benar mungkin?" luxia mengiyakan tapi tidak begitu yakin "apa yang terjadi pada golem itu?! apa kau mengalahkannya?!" lize bertanya tekejut

"iya.... aku mengalahkannya,meski itu sangat sulit" jelas luxia "hah?!!.. kau? mengalahkan golem? monster rank A yang bahkan hunters rank khusus kesulitan mengalahkanya? sendirian?" lize makin terkejut "golem itu sekuat itu ya?" luxia bertanya ke vagus sambil bingung "aa... bagaimana aku menjelaskan nya,singkatnya golem adalah mahluk langkah yang dapat menghancurkan satu negara dalan satu malam jika sampai lepas kendali,tentu saja mereka kuat" jelas vagus

"yah.... tapi dengan ini kita dapat mencari tahu dimana hutan tempat luxia terbangun,karna golem bukanlah monster yang dapat muncul di seluruh tempat untuk sekarang kalian pulang saja besok akan kuberikan kabar kalau aku menemukan petunjuk" lize berkata ke vagus dan lize sambil mencari tahu di meja resepsionis "terima kasih nona lize aku sangat terbantu" luxia berterima kasih ke lize sambil menundukan kepalanya "bukan masalah ini juga bagian dari tugasku sebagai resepsioni"

setelah menyerahkan lizrat dan menerima bayaranya mereka,dan mencari penginapan yang layak "luxia kau bilang kau tidak mengerti tentang uang kan?, aku akan mengajarimu" vagus menawarkan sambil berjalan "benarkah?!" luxia bersemangat "dikerajaan ini mata uang dibagi menjadi 3 jenis uang perunggu perak dan emas 1 uang emas setara dengan 10 uang perak dan 1 uang perak setara dengan 10 uang perunggu penghasilan rata-rata rakyat jelata biasanya di antara 1 uang perak per minggu atau yang paling tinggi sekitar 3 uang perak seminggu dengan uang segitu mereka bisa menghidupu 1 keluarga beranggotakan 4-5 orang dengan makanan yang layak setiap hari" jelas vagus

"tunggu dulu? 3 koin perak? seminggu? itu berarti 20 koin emas yang kita pegang saat ini itu cukup banyak?" luxia bertanya terkejut

"ya 20 koin emas dikatakan dapat mengidupi seseorang tanpa perlu bekerja selama 6 bulan penuh" vagus mengatakan dengan sedikit tersenyum "6 bulan?! tanpa bekerja? apakah mungkin hunters itu semuanya kaya-kaya?" luxia terkejut "ahahahahah... mana mungkin begitu hunters dikatakan adalah pekerjaan paling tidak menentu di dunia ini

dengan mengutamakan keberuntungan dan kekuatan,resikonya yang besar membuat para hunters biasanya tidak hidup lebih dari umur 30" jelas vagus "kita sampai" vagus menghentikan keretanya dan turun masuk ke sebuah bangunan penginapan luxia lalu mengikutinya "mona! aku ingin menginap berikan aku 2 kamar kosong" vagus berteriak sambil menuju ke meja kasir,penjaga penginapan itu adalah wanita muda sekitar umur 24 tahun bernama mona "vagus? kapan kau datang ke sini?" tanya mona ke vagus "tidak lama lalu apakah ada 2 kamar kosong?" vagus menanyakan kembali ke mona "ah...maaf,sayangnya penginapan sedang penuh sekarang aku hanya bisa menyiapkan 1 kamar" mona memberi tahu vagus "tapi tumben biasanya kau hanya memesan 1 kamar? apakah ada temanmu?" mona melihat kebelakang vagus dan melihat luxia yang sedang berdiri di belakangnya sambil melihat sekitar "heh? vagus? apakah kau menculik seorang gadis?!" mona terkejut dan memarahi vagus "bukan begitu.... kenapa semua orang selalu mengira aku menculiknya?" vagus mengelak dan menjelaskan kondisi luxia "hmm.... tersesat di hutan huh?" mona masih setengah mempercayai vagus "sayang sekali tetapi hanya 1 kamar yang tersedia saat ini apakah kah masih mau memesanya?" mona mengingatkan kembali vagus "jadi begitu.... kurasa aku tidak punya pilihan aku akan tidur dikereta luxia kau pakailah kamar penginapan" vagus berkata sambil menuju ke kereta "eh kenapa...? kan kita bisa tidur bersama?" luxia berkata dengan polos tanpa rasa bersalah "hah? itu tidak boleh! kau itu seorang wanita dan aku pria jadi tidak boleh tidur bersama" vagus menjelaskan sambil panik "kenapa?" luxia kembali bertanya "pokoknya tidak boleh!" vagus kembali membantah dan keluar ke kereta

"kalau begitu biarku antar kau ke kamarmu nona luxia" mona lalu mengantarkan luxia ke kamarnya dan luxia pun masuk