OBSCURUS

Tim investigasi yang dipimpin oleh Comade, dengan anggota Vagus, Fortis, Rufus, Luxia,dan beberapa kelompok veteran guild bersiap untuk berangkat ke hutan Arakna. Mereka semua membawa peralatan yang dibutuhkan dan bersemangat untuk menemukan jawaban tentang Fenrir dan portal.

"Baiklah, kita harus berhati-hati dan bekerja sama," kata Comade. "Kita tidak tahu apa yang akan kita hadapi di dalam hutan Arakna."

Vagus, Fortis, Rufus,Luxia dan beberapa anggota top guild mengangguk setuju. Mereka semua siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi dan menemukan jawaban tentang ancaman yang dihadapi oleh guild.

Dengan semangat dan tekad yang kuat, tim investigasi berangkat ke hutan Arakna, siap untuk menyelidiki kuil kuno yang tersembunyi di dalamnya. Mereka semua berharap bahwa mereka akan berhasil menemukan jawaban tentang Fenrir dan portal, dan menghentikan ancaman yang dihadapi oleh guild

Mereka berjalan dengan langkah yang mantap dan percaya diri, siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi di dalam hutan Arakna. Comade memimpin tim dengan strategi yang matang, sementara Vagus dan Fortis memantau sekitar mereka dengan waspada. Rufus dan Luxia siap untuk menghadapi bahaya apa pun yang mungkin ada di depan mereka.

Beberapa kelompok veteran guild yang berpengalaman juga siap untuk membantu dan melindungi tim investigasi. Mereka semua memiliki pengalaman yang luas dalam menghadapi monster dan bahaya lainnya di hutan.

Seperti informasi yang ada di guild monster di dalam hutan arakna membuas dan menyerang tim investigasi mulai dari moster lemah seperti kelinci bertanduk, slime dan goblin hingga monster monster kuat seperti lesser horn wolf tetapi dengan pengalaman dan kerja sama dari tim investigasi monster monster itu dapat dikalahkan, bahkan luxia mendapatkan skill baru karna membunuh lesser horn wolf yang menyerangnya

[Dark bind]:skill yang dapat membutakan penggelihatan musuh selama beberapa detik

[ dark magic] skill sihir untuk mengendalikan sihir berelement kegelapan

Setelah beberapa jam berjalan, mereka akhirnya tiba di lokasi kuil kuno yang tersembunyi di dalam hutan. Mereka semua berhenti sejenak untuk memantau sekitar mereka dan memastikan bahwa tidak ada bahaya yang mengintai.

"Kita siap untuk memasuki kuil kuno ini," kata Comade. "Mari kita bekerja sama dan menemukan jawaban tentang Fenrir dan portal." Tim investigasi mengangguk setuju dan mulai memasuki kuil kuno tersebut.

Saat mereka memasuki kuil kuno, mereka disambut oleh suasana yang sunyi dan misterius. Udara di dalam kuil terasa berat dan dipenuhi dengan aura kuno yang kuat. Vagus dan Fortis memimpin tim dengan waspada, memeriksa setiap sudut kuil untuk memastikan bahwa tidak ada bahaya yang mengintai.

Rufus dan Luxia mengikuti di belakang mereka, siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi. Beberapa kelompok veteran guild yang berpengalaman juga siap untuk membantu dan melindungi tim investigasi.

Comade memeriksa peta kuil kuno yang mereka temukan sebelumnya dan membandingkan dengan struktur kuil yang ada di depan mereka. "Kuil ini memiliki beberapa ruangan yang berbeda," kata Comade. "Kita harus memeriksa setiap ruangan untuk menemukan petunjuk tentang Fenrir dan portal."

Tim investigasi mengangguk setuju dan mulai membagi diri untuk memeriksa setiap ruangan kuil kuno tersebut. Mereka semua siap untuk menemukan jawaban tentang Fenrir dan portal, dan menghentikan ancaman yang dihadapi oleh guild

Vagus dan Fortis memasuki ruangan pertama, sebuah ruangan besar dengan dinding yang dihiasi dengan ukiran kuno. Mereka memeriksa setiap sudut ruangan, mencari petunjuk atau tanda-tanda yang dapat membantu mereka memahami apa yang terjadi dengan Fenrir dan portal.

Sementara itu, Rufus dan Luxia memasuki ruangan kedua, sebuah ruangan kecil dengan sebuah altar di tengahnya. Mereka menemukan sebuah simbol kuno yang terukir di dinding, yang tampaknya memiliki hubungan dengan portal.

Comade dan beberapa kelompok veteran guild memasuki ruangan ketiga, sebuah ruangan yang dipenuhi dengan rak-rak buku kuno. Mereka menemukan beberapa buku yang berisi pengetahuan tentang portal dan Fenrir.

Dengan informasi yang mereka temukan, tim investigasi mulai memahami bahwa Fenrir dan portal memiliki hubungan yang sangat erat dengan kuil kuno ini. Mereka semua bersemangat untuk menemukan jawaban tentang Fenrir dan portal, dan menghentikan ancaman yang dihadapi oleh guild.

Setelah memeriksa beberapa ruangan, tim investigasi berkumpul kembali untuk membagikan penemuan mereka. Vagus dan Fortis menunjukkan ukiran kuno yang mereka temukan di ruangan pertama, yang tampaknya menggambarkan ritual kuno untuk membuka portal.

Rufus dan Luxia menunjukkan simbol kuno yang mereka temukan di ruangan kedua, yang memiliki kemiripan dengan simbol yang digunakan oleh pengikut setan. Comade membandingkan simbol tersebut dengan pengetahuan yang mereka temukan di ruangan ketiga.

"Simbol ini tampaknya merupakan kunci untuk membuka portal," kata Comade. "Kita harus berhati-hati, karena jika kita salah menggunakannya, portal bisa terbuka dan membiarkan Fenrir kembali."

Tim investigasi mengangguk setuju dan mulai memikirkan strategi untuk menggunakan simbol tersebut.saat mereka memikirkan cara untuk mengaktifkan simbol itu tiba tiba terdengar suara yang berat dan mengancam "keluarlah......" suara itu memperingatkan kelompok investigasi "semua waspada!" comade memberi perintah secara sigab

semua orang mengangkat seluruh senjata yang mereka bawa waspada terhadap apa yang akan terjadi

Suara berat dan mengancam itu membuat tim investigasi merasa tidak nyaman. Mereka semua bersiap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi, dengan senjata mereka siap dan mata mereka waspada.

"keluarlah..... sesuatu yang kalian cari.... bukanlah sesuatu yang dapat kalian hadapi saat ini" suara itu kembali memperingatkan

"jangan lengah itu mungkin adalah tipudaya!," kata Comade. "Tapi kita harus siap untuk menghadapi apa pun."

Tiba-tiba, sebuah bayangan besar muncul dari kegelapan,bayangan yang terlihat seperti rusa raksasa. membuat tim investigasi merasa terkejut. Bayangan itu semakin dekat, dan mereka dapat melihat bahwa itu adalah sebuah makhluk yang sangat kuat dan mengerikan. luxia melihat ke arah mahluk itu dan berusaha melihat status miliknya tetapi tidak bisa

"Kita harus melawan," kata Vagus. "Makhluk ini tidak terlihat seperti musuh yang biasa."

Tim investigasi bersiap untuk melawan, dengan senjata mereka siap dan kemampuan mereka terkonsentrasi. Mereka semua tahu bahwa ini akan menjadi pertempuran yang sangat sulit, tapi mereka tidak menyerah. Mereka semua bersatu untuk mencapai tujuan mereka, dan menghentikan ancaman yang dihadapi oleh guild.

mahluk itu berdiri di depan seluruh anggota tim investigasi dan berkata

"manusia..... aku datang ke sini bukanlah untuk bertarung..... aku datang untuk memperingatkan kalian..... pergilah jangan masuk lebih dalam"

Makhluk itu berbicara dengan suara yang dalam dan berat, tapi ada sesuatu yang aneh dalam nada suaranya. Sepertinya ada kebingungan dan kekhawatiran di balik kata-katanya.

"Kami tidak akan pergi," kata Comade dengan tegas. "Kami harus menemukan jawaban tentang Fenrir dan portal, dan menghentikan ancaman yang dihadapi oleh guild."

Makhluk itu menatap Comade dengan mata yang tajam. "Kalian tidak mengerti," katanya. "Fenrir dan portal bukanlah sesuatu yang dapat kalian tangani. Kalian akan menjadi korban jika kalian terus maju."

Tim investigasi saling menatap, lalu kembali menatap makhluk itu. Mereka semua tahu bahwa mereka harus membuat keputusan yang tepat. Apakah mereka akan mempercayai makhluk itu dan pergi, atau apakah mereka akan terus maju dan menghadapi bahaya yang tidak diketahui?

"Kami mengerti bahwa kamu ingin membantu kami," kata Comade, "tapi kami tidak bisa pergi sekarang. Kami harus tahu apa yang terjadi dengan Fenrir dan portal. Apakah kamu tahu sesuatu tentang itu?"

Makhluk itu menatap Comade dengan mata yang tajam, lalu mengangguk perlahan. "Saya tahu sesuatu," katanya. "Tapi saya tidak tahu apakah saya harus memberitahu kalian. Jika kalian tahu, kalian mungkin tidak akan bisa pergi dari sini hidup-hidup."

Tim investigasi saling menatap, lalu Comade berbicara lagi. "Kami bersedia mengambil risiko," katanya. "Tolong, beritahu kami apa yang kamu tahu."

Makhluk itu terdiam sejenak, seolah-olah mempertimbangkan keputusan yang akan diambilnya. Lalu, dengan suara yang pelan, ia mulai berbicara. "Fenrir adalah sebuah entitas kuno yang sangat kuat," katanya. "Ia dipenjara di dalam portal yang terletak di dalam kuil ini. Namun, ada seseorang yang mencoba membukanya kembali."

Tim investigasi mendengarkan dengan saksama, mata mereka terpaku pada makhluk itu. "Siapa orang itu?" tanya Vagus.

Makhluk itu ragu-ragu sejenak sebelum menjawab. "Saya tidak tahu pasti," katanya. "Tapi saya tahu bahwa orang itu memiliki kekuatan yang sangat besar dan tujuan yang sangat jahat."

luxia kembali mengingat kejadian saat dia diteleportasikan ke hutan sebelum bertemu vagus dan mengingat kembali nama yang ia sebutkan di dalam kuil itu "obscurus" dia lalu pergi ke depan mahluk itu dan bertanya "obscurus!.... kau apakah kau mengenal orang yang bernama obscurus?!" luxia menatap ke arah mahluk itu dengan tajam tanpa keraguan "anda..... tuan luxia? jadi anda masih hidup...syukurlah" mahluk itu berkata dan sedikit menunduk seolah menyambut luxia "kau mengenalku?..." luxia berkata bingung

Makhluk itu menatap Luxia dengan mata yang lembut, lalu mengangguk perlahan. "Saya adalah salah satu pelayan dari tuan Obscurus,nama saya cervus" katanya. "Saya memiliki tugas untuk mengawasi dan melindungi kuil ini. Tapi ketika tuan Obscurus terjatuh kedalam kegelapan, saya juga kehilangan arah dan tujuan."

Makhluk itu terdiam sejenak, lalu melanjutkan. "Tapi ketika saya melihat Anda, tuan Luxia, saya teringat akan masa lalu. Anda adalah salah satu orang yang pernah diselamatkan oleh tuan Obscurus, dan saya pernah mendengar tentang keberanian dan kekuatan Anda."

Makhluk itu menatap Luxia dengan mata yang penuh harap. "Saya berharap Anda dapat membantu kami menghentikan rencana tuan Obscurus yang sekarang," katanya. "Saya tidak ingin melihat kehancuran terjadi lagi."

Makhluk itu terdiam sejenak, lalu melanjutkan. "Saya tidak tahu apa yang ia inginkan, tapi saya tahu bahwa ia tidak akan berhenti sampai ia mencapai tujuannya. Dan jika ia berhasil membuka portal, maka Fenrir akan bebas dan kehancuran akan terjadi."

Tim investigasi saling menatap, lalu Comade berbicara lagi. "Kami harus menghentikan Obscurus," katanya. "Kami tidak bisa membiarkannya membuka portal dan membiarkan Fenrir bebas."

Makhluk itu mengangguk setuju. "Saya akan membantu kalian," katanya. "Saya akan memberitahu kalian apa yang saya tahu tentang tuan Obscurus dan portal. Mari kita bekerja sama untuk menghentikan tuan Obscurus dan menyelamatkan dunia."

tepat saat mahluk itu berkata seperyi itu sebuah portal yang sama yang membawa fenrir muncul didepan tim investigasi

Portal itu muncul dengan suara yang keras dan gemuruh yang menggelegar. Tim investigasi terkejut dan bersiap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi. Makhluk itu menatap portal dengan mata yang tajam, lalu menggelengkan kepala.

"Tidak mungkin," katanya. "tuan Obscurus telah berhasil membuka portal. Fenrir akan segera keluar."

Tim investigasi saling menatap, lalu Comade berbicara lagi. "Kami harus siap untuk menghadapi Fenrir," katanya. "Kami tidak bisa membiarkannya bebas dan menghancurkan dunia."

Makhluk itu mengangguk setuju. "Saya akan membantu kalian," katanya. "Tapi kita harus siap untuk menghadapi Fenrir dengan segala kekuatan kita."

Fenrir mulai muncul dari portal, dengan mata yang merah menyala dan gigi yang tajam. Tim investigasi bersiap untuk menghadapi monster yang sangat kuat itu.

Fenrir semakin mendekat, dan tim investigasi dapat merasakan aura kekuatannya yang sangat besar. Mereka semua bersiap untuk menghadapi monster itu dengan segala kemampuan mereka.

"Kita harus bekerja sama," kata Comade. "Kita tidak bisa mengalahkan Fenrir sendirian."

Makhluk itu mengangguk setuju. "Saya akan membantu kalian," katanya. "Tapi kita harus menggunakan strategi yang tepat untuk mengalahkan Fenrir."

Tim investigasi mulai bergerak, dengan Fortis memimpin serangan dan vagus yang membantu dengan menyiapkan rencana serta menyiapkan potion penguatan. Rufus dan Luxia menggunakan kemampuan sihir mereka untuk melemahkan Fenrir, sementara Comade dan makhluk itu menggunakan kekuatan fisik mereka untuk menyerang.

comade menggunakan skill uniknya berserk meningkatkan selurub statusnya hingga 10%

Fenrir melawan dengan gahar, tapi tim investigasi tidak menyerah. Mereka terus menyerang dan menggunakan strategi untuk melemahkan monster itu.

Pertempuran antara tim investigasi dan Fenrir sangat sengit, tapi mereka semua bersatu untuk mencapai tujuan mereka.