kepulangan

keesokan harinya semua tim investigasi terbangun dan mendiskusikan apa yang mereka lalukan setelahnya "fenrir aku minta maaf tapi bisakan kau menunggu dihutan ini untuk sementara?" wakil ketua comade menanyakan ke fenrir "aku perlu berdiskusi dengan ketua magna dan beberapa orang penting di desa tentang dirimu" lanjutnya "benar juga kita tidak bisa tiba tiba membawa mahluk speerti fenrir kembali ke desa itu akan menyebabkan kepanikan" fortis berkata sambil melihat ke arah fenrir "baiklah aku akan menunggu...." fenrir berkata setuju

Fenrir mengangguk, memahami alasan Comade dan Fortis. "Aku akan menunggu di hutan ini," Fenrir berkata. "Tapi tolong, jangan tinggalkan aku terlalu lama. Aku tidak ingin ditinggalkan sendirian di hutan ini."

Comade mengangguk, tersenyum. "Jangan khawatir, Fenrir. Kami akan kembali secepat mungkin. Kami hanya perlu membicarakan beberapa hal dengan warga desa tentang kehadiranmu."

Luxia menambahkan, "Kami akan membawa makanan dan minuman untukmu. Aku akan meminta Lize dan Mona untuk membawakanmu beberapa makanan."

Fenrir mengangguk, merasa sedikit lebih baik. "Terima kasih, Nona Luxia. Aku akan menunggu di sini."

Dengan kesepakatan itu, tim investigasi meninggalkan Fenrir di hutan dan menuju desa untuk membicarakan tentang kehadiran Fenrir dengan warga desa.

siang harinya tim investigasi

sampai di gerbang barat desa yornom disana telah menunggu ketua guild magna yang disertai beberapa penyihir penyembuh yang siap merapalkan mantra serta beberapa orang yang luxia kenal seperti lize dan mona lalu benerapa warga desa yang siap membantu penyembuhan para tim investigasi

Mereka semua disambut dengan hangat oleh Ketua Guild Magna dan warga desa. "Selamat datang, tim investigasi!" Ketua Guild Magna berkata dengan senyum. "Kami telah menunggu kedatangan kalian. Kami telah menyiapkan penyihir penyembuh untuk membantu memulihkan luka-luka kalian."

Luxia dan tim investigasi tersenyum, merasa lega dengan sambutan hangat dari warga desa. Lize dan Mona berlari menghampiri Luxia dan tim investigasi, memeluk mereka dengan hangat. "Kami sangat khawatir tentang kalian!" Lize berkata.

Mona menambahkan, "Ya, kami senang kalian semua selamat. Kami telah mendengar tentang kejadian di kuil."

Comade dan tim investigasi tersenyum, merasa senang dengan sambutan hangat dari Lize dan Mona. "Kami selamat berkat kerja sama tim," Comade berkata.

Ketua Guild Magna mengangguk, tersenyum. "Baiklah, mari kita mulai proses penyembuhan. Penyihir penyembuh akan membantu memulihkan luka-luka kalian."

Mereka semua disambut dengan hangat oleh Ketua Guild Magna dan warga desa. "Selamat datang, tim investigasi!" Ketua Guild Magna berkata dengan senyum. "Kami telah menunggu kedatangan kalian. Kami telah menyiapkan penyihir penyembuh untuk membantu memulihkan luka-luka kalian."

Luxia dan tim investigasi tersenyum, merasa lega dengan sambutan hangat dari warga desa. Lize dan Mona berlari menghampiri Luxia dan tim investigasi, memeluk mereka dengan hangat. "Kami sangat khawatir tentang kalian!" Lize berkata.

Mona menambahkan, "Ya, kami senang kalian semua selamat. Kami telah mendengar tentang kejadian di kuil."

Comade dan tim investigasi tersenyum, merasa senang dengan sambutan hangat dari Lize dan Mona. "Kami selamat berkat kerja sama tim," Comade berkata.

Ketua Guild Magna mengangguk, tersenyum. "Baiklah, mari kita mulai proses penyembuhan. Penyihir penyembuh akan membantu memulihkan luka-luka kalian."

Setelah proses penyembuhan selesai, Comade meminta kesempatan untuk berbicara dengan Ketua Guild Magna tentang Fenrir. "ketua magna saya memiliki sesuatu yang ingin saya laporkan dengan anda tentang fenrir dan kejadian didalam kuil,bisakah kita bicarakan di guild?" Comade berkata.

Ketua Guild Magna mengangguk, "baiklah,untuk sekarang kau instirahatlah kita adakan diskusi besok"

Comade mengangguk, merasa bahwa istirahat adalah hal yang penting setelah kejadian di kuil. "Baik, Ketua Magna. Kami akan beristirahat dan bersiap untuk diskusi besok."

Ketua Guild Magna tersenyum, "Baiklah, Wakil Ketua Comade. Kami akan menunggu kedatangan kalian besok."

Dengan itu, Comade dan tim investigasi kembali ke tempat istirahat mereka, sementara Fenrir masih menunggu di hutan. Besoknya, mereka semua akan berkumpul kembali untuk membahas tentang Fenrir dan rencana selanjutnya untuk menghentikan Obscurus.

Comade merasa lega bahwa diskusi tentang Fenrir dapat ditunda sampai besok, dan dia dapat beristirahat dan memulihkan diri. Dia berharap bahwa besok, mereka semua dapat menemukan solusi untuk menghentikan Obscurus dan mengembalikan kedamaian di desa.

luxia dan vagus kembali ke penginapan di jalan luxia bertanya ke vagus "vagus apa kau tidak apa-apa? kau terlihat murung?" luxia menanyakan denga khawatir "apakah penyembuhanya tidak efektif? mau ku sembuhkan?" lanjutnya "tidam bukan apa apa" vagus menenangkan luxia "aku hanya sedikit kecewa,aku tidak bisa ikut penyelidikan berikutnya" lanjut vagus

Luxia memperhatikan Vagus dengan khawatir, "Apa yang membuatmu kecewa? Apakah ada sesuatu yang tidak beres?"

Vagus menggelengkan kepala, "Tidak, tidak ada apa-apa. Aku hanya merasa bahwa aku tidak bisa membantu banyak dalam penyelidikan ini."

Luxia memahami perasaan Vagus, "Kau telah melakukan yang terbaik, Vagus. Kami semua menghargai kontribusimu."

Vagus tersenyum sedikit, "Terima kasih, Luxia. Aku hanya ingin bisa membantu lebih banyak."

Luxia memandang Vagus dengan serius, "Kau tidak perlu khawatir, Vagus. Kami semua akan terus bekerja sama untuk menghentikan Obscurus. Dan aku yakin bahwa kau akan memiliki kesempatan untuk membantu lagi di masa depan."

Vagus mengangguk, merasa sedikit lebih baik setelah berbicara dengan Luxia. Dia berharap bahwa Luxia benar, dan dia akan memiliki kesempatan untuk membantu lagi dalam perjuangan melawan Obscurus.

saat tiba di penginapan telah banyak orang yang berkumpul seperti ada perayaan mona lalu datang ke luxia dan vagus

Mona tersenyum lebar ketika melihat Luxia dan Vagus, "Luxia! Vagus! Kami sangat senang kalian kembali dengan selamat!"

Luxia tersenyum, "Terima kasih, Mona. Kami juga senang bisa kembali dengan selamat."

luxia memandang sekeliling, "Apa yang sedang terjadi di sini? Apakah ada perayaan?"

fortis yang ada didalam penginapan menjawab, "Ya, kami sedang merayakan kembalinya tim investigasi dengan selamat.

"fortis? kenapa kau disini?" luxia terkejut melihat fortis yang sedang minum dipojok ruangan "aku juga disini lo nona luxia!" rufus menyapa luxia dari meja di samping fortis "kalian ini ya.....fortis bukan kah kau harus melaporkan kondisi kuil pada ketua magna?" vagus berkata heran "hahahaha... jangan khawatirkan tentang itu wakil ketua comade telah melaporkannya dan akan diadakan diskusi besok pagi di guild" jawab fortis sambil lanjut minum "kau ini.... kau baru saja hampir mati lo cobalah untuk menahan dirimu" vagus kembali memarahi fortis "ahahahahah....." fortis tertawa dan tidak menghiraukan vagus "ayolah..... vagus kau juga jangan terlalu kaku... bagaimana kalau kau juga minum" mona berkata sambil menawarkan minuman ke vagus

Vagus tersenyum sedikit, merasa sedikit lelah dan stres setelah kejadian di kuil. "Tidak, terima kasih Mona. Aku rasa aku tidak perlu minum sekarang," Vagus menjawab dengan sopan.

Fortis yang sedang minum di pojok ruangan tertawa dan berkata, "Ahahahaha... Vagus, kau terlalu serius! Ayo, bergabung dengan kami dan santai sejenak!"

"bagaimana dengan mu luxia? apakah kau mau minum?" mona mengajak luxia untuk bergabung "mau!" luxia menjawab dengan bersemangat "tunggu luxia.... memang kau sudah cukup umur?" vagus bertanya sambil menghentikan luxia

luxia sedikit kecewa sambil melihat vagus "vagus menanyakan umur seorang wanita itu tidak sopan tau" "bukan begitu kau masih di bawah umur bukan?" vagus kembali bertanya ke luxia "kalau itu......" luxia berkata sambil melihat ke arah lain "tidak boleh!" vagus melarang dengan tegas "tapi kan...." "nona luxia kalau kau belum cukuo umur aku tidak akan memberikan ini pada mu" mona berkata ke luxia sambil mengangkat gelas alkohol ke atas kepalanya "ehh......" luxia sedikit kecewa

"ahahahahahh........" fortis tertawa melihat wajah kecewa luxia

Luxia sedikit kecewa, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena Vagus dan Mona tidak akan membiarkannya minum alkohol jika dia masih di bawah umur. "Ya sudah, aku tidak akan minum," Luxia berkata dengan sedikit kekecewaan.

Vagus tersenyum, merasa lega bahwa Luxia tidak akan minum alkohol. "Aku hanya ingin menjaga keselamatanmu, Luxia," Vagus berkata dengan lembut.

Mona tersenyum, "Aku juga ingin menjaga keselamatanmu, Luxia. Aku tidak ingin kamu melakukan sesuatu yang berbahaya."

Fortis yang sedang minum di pojok ruangan tertawa dan berkata, "Ahahahaha... Vagus dan Mona, kalian terlalu serius! Ayo, santai sejenak!"

Rufus yang duduk di samping Fortis juga ikut berkata, "tuan fortis kau terlalu banyak minum,kalau kau terus seperti itu kau akan terjatuh lo"

Luxia tersenyum, merasa sedikit lebih baik setelah melihat Vagus dan Mona yang peduli padanya. "Ya, aku akan santai sejenak," Luxia berkata dengan senyum.

Mereka semua terus bersenang-senang dan menikmati waktu bersama, sementara menunggu diskusi besok pagi di guild tentang Fenrir dan rencana selanjutnya untuk menghentikan Obscurus.

Suasana di penginapan semakin meriah dengan tawa dan canda dari Fortis dan Rufus. Vagus dan Mona terus menjaga Luxia agar tidak melakukan sesuatu yang berbahaya.

"Vagus, kau tidak perlu khawatir tentang aku," Luxia berkata dengan senyum. "Aku tahu batasanku."

Vagus tersenyum, "Aku hanya ingin menjaga keselamatanmu, Luxia. Kau masih muda dan perlu banyak belajar."

Mona menambahkan, "Ya, Luxia. Kami semua ingin menjaga keselamatanmu."

Fortis yang sedang minum di pojok ruangan tertawa dan berkata, "Ahahahaha... Vagus dan Mona, kalian terlalu serius! Ayo, santai sejenak!"

Rufus yang duduk di samping Fortis juga ikut tertawa dan berkata, "Tuan Fortis, kau harus berhenti minum sekarang. Kau sudah cukup mabuk."

Fortis tersenyum, "Tidak apa-apa, Rufus. Aku masih bisa mengontrol diri."

Namun, sebelum Fortis bisa melanjutkan kalimatnya, dia terjatuh dari kursinya dan tertidur di lantai. Rufus tertawa dan berkata, "Ha! Aku sudah bilang kalau tuan Fortis terlalu banyak minum."

Luxia dan Vagus tertawa melihat Fortis yang tertidur di lantai. Mona juga ikut tertawa dan berkata, "Ahahahaha... Fortis memang suka membuat kita khawatir."

sementara itu didalam hutan fenrir yang terbangun dari tidur memutuskan untuk sedikit berjalan melihat desa dengan berbagai kelap kelipnya "apakah aku juga bisa berada disana lagi speerti dahulu?" fenrir berkata sambil memandang ke arah langit malam lalu melolong kencang