Setelah pulang dari pesta kebun keluarga Jansen itu, Karina kembali ke apartemen miliknya sendiri dengan di antar oleh Jenny.
Karina merasa malas pulang ke rumah ayahnya itu karena tidak ingin bertemu dengan ibu tiri dan adiknya yang licik itu.
Karena hari sudah cukup larut malam, jadi Karina mengajak sahabat baiknya sejak kecil itu menginap di apartemennya.
" Malam sudah cukup larut Jenny, sebaiknya kamu menginap saja di rumahku malam ini. Aku tidak mau membiarkanmu pulang sendirian malam-malam begini." ucap Karina sebelum turun dari mobil Jenny.
Saat Karina melihat Jenny agak ragu, ia lalu berkata lagi.
" Ayolah Jenny, kita sudah cukup lama tidak bertemu dan mengobrol sejak aku di kirim ke desa. Apakah kamu tidak merindukan aku ?" ucap Karina dengan bertingkah genit.
Akhirnya Jenny pun tidak tahan dengan rayuan Karina, lalu ia berkata.
" Baiklah Karina, aku akan tidur denganmu malam ini." balas Jenny sambil tersenyum tak berdaya.
Karena ia sendiri juga sangat merindukan Karina sebelumnya ketika mereka belum bertemu.
Dan akhirnya malam itu mereka sama-sama tidak bisa tidur karena sibuk bercerita tentang kehidupan mereka masing-masing saat mereka terpisah jauh.
Ketika mereka sudah lelah bercerita dan mulai mengantuk ternyata waktu sudah menunjukkan pukul dua pagi.
Saat kedua gadis itu terbangun dari tidurnya, jam di dinding kamar itu sudah menunjukkan jam delapan pagi.
Barulah kedua gadis itu segera bangun dari tempat tidurnya lalu bergegas mandi bergantian.
Setelah mandi dan mengganti pakaiannya, Karina segera pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi sederhana untuk dirinya dan Jenny serta dua gelas susu.
Setelah selesai sarapan, Jenny lalu berkata.
" Terimakasih atas sarapannya Karina. Sekarang aku akan pergi dulu karena aku ada urusan sedikit." ucap Jenny kepada Karina selesai mencuci piring bekas mereka makan.
" Baiklah Jenny, aku sendiri juga ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Saat aku ada waktu luang nanti aku akan menelpon mu." balas Karina setelah membersihkan meja makan.
Setelah mengucapkan kata perpisahan, kedua gadis itu lalu segera pergi dengan mobil masing-masing ke tempat tujuan mereka masing-masing pagi itu.
Bersambung...