Luka yang Berdenyut: Pemulihan dan Dampak Abadi Perang

Dengan kemenangan pahit di Denyut Hitam, Republik Argaterra menghela napas lega, namun kehancuran di sekitar mereka adalah pengingat konstan akan harga dari kelangsungan hidup. Arga Sang Pencipta sendiri masih menggeliat, getarannya kadang tak menentu, seolah ia masih berjuang membersihkan sisa-sisa infeksi Sistites. Pemulihan adalah sebuah perjalanan yang panjang, dan dampak perang akan terukir abadi dalam setiap denyutan kehidupan di Argaterra.

Rekonstruksi yang Pahit

Di Lembah Vena, suasana adalah campuran antara kelegaan dan kelelahan. Para pengungsi Pulmolites yang membanjiri Lembah Vena kini harus diakomodasi, Pati Energi dialokasikan dengan sangat cermat. Joric dan timnya menghadapi tugas monumental. Infrastruktur yang dulu vital, seperti jalur Pati Energi sekunder dan beberapa pos observasi, kini menjadi puing-puing organik yang perlu dibersihkan. Mereka harus menguras Pati Energi yang sangat terbatas untuk membersihkan area yang terkontaminasi oleh sisa-sisa Sistites yang hancur, sebuah proses yang lambat dan berbahaya.

"Kita membangun kembali, tetapi dengan setiap struktur baru, kita membangun di atas makam," gumam Joric suatu hari, matanya menatap puing-puing yang dulunya adalah jalur perdagangan yang ramai. Sumber daya yang menipis dan tekanan untuk membangun kembali dengan cepat menyebabkan inovasi, tetapi juga kelelahan massal di antara para pekerja. Bahan-bahan langka yang dulunya digunakan untuk pengembangan teknologi, kini dialihkan untuk kebutuhan dasar.

Krisis Roh dan Kehilangan

Dampak paling mendalam adalah pada Pulmolites itu sendiri. Perang telah menggores jiwa mereka. Banyak yang kehilangan anggota keluarga atau teman dekat. Trauma melihat kehancuran total dan menghadapi musuh yang tak terhitung jumlahnya meninggalkan luka yang tak terlihat. Malam-malam sering diisi dengan getaran ketakutan yang masih melekat dari ingatan pertempuran.

Kael dan Dewan Mikro menyadari bahwa mereka tidak hanya harus membangun kembali secara fisik, tetapi juga secara spiritual. Mereka mengadakan sesi "Getaran Memori" di Arsip Getaran, di mana Neuronites memproyeksikan kisah-kisah heroik dan pengorbanan para pejuang yang gugur. Tujuannya adalah untuk menghormati yang telah tiada dan memupuk kembali semangat kebersamaan, tetapi proses itu juga menyakitkan, seringkali memicu duka kolektif.

Neural, yang perlahan pulih dari kondisi kritisnya, menjadi simbol harapan dan pengingat akan bahaya yang baru saja mereka hadapi. Cahayanya perlahan kembali, tetapi ada kedalaman baru di matanya, sebuah pemahaman yang lebih dalam tentang Arga dan siklusnya. Ia sering terlihat bermeditasi di dekat Batu Dunia, merasakan denyutan Arga yang masih bergejolak, seolah inang itu sendiri sedang berjuang menghadapi "memori" dari infeksi yang baru saja ditaklukkannya.

Perubahan Dinamika Kekuatan

Kemenangan ini secara definitif menempatkan Republik Argaterra sebagai kekuatan dominan. Tidak ada ras lain yang mampu menunjukkan kepemimpinan dan inovasi serupa dalam menghadapi ancaman sebesar Sistites.

* Kardionit: Meskipun masih mempertahankan arogansinya, Tor dan para Kardionit kini jauh lebih menghormati Republik. Mereka telah melihat Pulmolites melakukan apa yang tidak bisa mereka bayangkan. Hubungan mereka tetap formal, tetapi ada dasar yang lebih kuat untuk kerja sama militer di masa depan, terutama dalam mengamankan jalur vital.

* Limfonit: Banyak unit Limfonit yang tercerai-berai kini secara sukarela mencari perlindungan atau afiliasi dengan Republik, melihatnya sebagai satu-satunya entitas yang mampu menjaga ketertiban. Republik pun mengakomodasi mereka, mengintegrasikan mereka ke dalam sistem pertahanan dan pembersihan Arga.

* Hepatari: Hubungan dengan Hepatari semakin erat. Mereka adalah pilar ekonomi Republik, dan kini mereka bekerja lebih dekat dengan Elara untuk mengoptimalkan produksi Pati Energi dan materi vital, bahkan mencoba menemukan cara untuk merevitalisasi jaringan Arga yang rusak akibat perang.

Sisa-sisa Ancaman dan Misteri Abadi

Meskipun Sistites yang terkoordinasi telah dilumpuhkan, ribuan bahkan jutaan fragmen Sistites masih tersebar di seluruh Argaterra. Mereka adalah musuh yang terfragmentasi, bertindak secara sporadis, namun tetap berbahaya. Mereka bukan lagi ancaman eksistensial, tetapi kini menjadi "epidemi kronis" yang perlu dibersihkan secara bertahap oleh pasukan Republik dan sistem imun Arga. Patroli harus tetap intens, dan pengembangan senjata anti-Sistites yang lebih kecil dan efisien menjadi prioritas utama Elara.

Di tengah semua ini, misteri Arga Sang Pencipta dan "Dunia Luar" semakin besar. Neural mulai merasakan bahwa intervensi Arga tidak hanya membersihkan, tetapi juga mungkin telah mengaktifkan sesuatu yang lain di kedalaman yang tidak diketahui. Ada getaran baru, samar-samar dan asing, berbeda dari Sistites, yang mulai terasa di ujung-ujung kesadarannya.

Republik Argaterra telah selamat. Mereka telah memutus siklus kehancuran kuno. Tetapi mereka telah berubah. Mereka menjadi lebih kuat, lebih bijaksana, tetapi juga lebih terluka dan lebih sadar akan kerapuhan keberadaan mereka di dalam inang raksasa yang masih menyimpan banyak rahasia. Pertanyaan yang tersisa bukanlah apakah mereka akan menghadapi ancaman lain, tetapi kapan, dan dalam bentuk apa.