Visi Terakhir Neural: Suara-Suara dari Luar dan Jejak Kuno

Di tengah keheningan yang mencekik dan dingin yang menusuk dari Dunia Luar, Pati Energi di dalam Kapsul Penjelajah Dalam semakin menipis. Setiap denyut yang lemah dari sistem pendukung kehidupan kapsul adalah pengingat konstan akan batas waktu mereka. Lira terus mengawasi monitor, sementara Titus memeriksa setiap koneksi, mencari solusi mekanis yang mungkin. Namun, harapan mereka kini sepenuhnya tertumpu pada Neural.

Neural, dengan sisa-sisa kekuatannya, memejamkan mata, membiarkan indranya meluas melampaui cangkang pelindung kapsul. Ia mencoba lagi untuk memahami energi asing di sekeliling mereka. Getaran-getaran yang ia rasakan sebelumnya sebagai kekacauan kini mulai membentuk pola samar. Ada aliran energi elektromagnetik yang konstan dari lampu-lampu di langit-langit, denyutan ritmis dari mesin-mesin yang terpasang pada tubuh Arga, dan bahkan getaran-getaran halus dari kabel-kabel hitam yang menjuntai di dinding.

Visi pertama datang dengan tiba-tiba, sebuah kilasan yang tidak ia harapkan. Bukan visual yang jelas, melainkan sensasi, seperti gelombang suara yang mengalir melalui ruang hampa. Ia merasakan pikiran-pikiran yang sangat besar, samar dan tidak terorganisir, melayang di udara. Itu bukan Pati Energi, tapi sesuatu yang mirip dengan kesadaran, jauh lebih besar dan kompleks dari kesadaran mikro-humanoid mana pun. Ini adalah suara-suara dari otak manusia, bukan dari Arga yang telah tiada, melainkan dari manusia-manusia lain di sekitar rumah sakit. Mereka adalah pikiran-pikiran yang memancarkan emosi, keputusan, dan persepsi tentang dunia mereka sendiri. Bagi Neural, ini adalah bukti bahwa Dunia Luar adalah tempat yang dipenuhi kesadaran raksasa.

Kemudian, visi itu bergeser. Neural melihat kilasan-kilasan yang lebih tua, lebih primordial. Itu bukan lagi kenangan Arga, melainkan jejak-jejak yang jauh lebih kuno, terukir dalam struktur Dunia Luar itu sendiri. Ia melihat pola-pola geometris kompleks yang tersimpan dalam material dinding, pada alur-alur lantai. Ini adalah cetak biru energi yang tersembunyi, sebuah arsitektur yang tidak biologis, namun memancarkan keteraturan yang aneh.

"Aku... aku melihat sesuatu," bisik Neural, suaranya lemah, namun matanya memancarkan cahaya yang tidak ia miliki sejak Batu Dunia hancur. "Ada pola. Energi ini... bisa diubah. Ada frekuensi yang bisa kita manfaatkan."

Titus dan Lira segera mendekat, mendengarkan dengan seksama. "Pola apa, Neural? Bagaimana?" tanya Titus, sebuah percikan harapan kembali menyala di wajahnya yang lelah.

"Ini seperti... sebuah kode. Terukir di dalam material Dunia Luar itu sendiri," jelas Neural, menunjuk ke dinding kapsul, seolah ia bisa melihat melalui logam itu. "Energi yang mengalir di kabel-kabel itu, getaran dari mesin-mesin itu... mereka semua mengikuti sebuah pola. Jika kita bisa menyesuaikan frekuensi tubuh kita, Pati Energi kita, dengan frekuensi itu, kita bisa menariknya. Mengubahnya."

Visi Neural menjadi lebih jelas, lebih fokus pada struktur mikro dari Dunia Luar. Ia melihat partikel-partikel tak terlihat yang bergerak cepat di udara (molekul, atom). Ia melihat struktur-struktur makro yang sangat stabil (materi padat). Dan di antara semua itu, ia melihat aliran energi yang tak terbatas, bergerak melalui setiap objek, setiap ruang.

"Juga..." Neural tiba-tiba terdiam, matanya melebar. Ia merasakan sesuatu yang lain. Sesuatu yang sangat samar, namun tak terbantahkan. Sebuah jejak Pati Energi yang sangat kuno, sisa-sisa yang memudar dari sesuatu yang pernah ada di Dunia Luar. Itu bukan Pati Energi dari tubuh organik, melainkan Pati Energi yang "disimpan" dalam benda-benda anorganik.

"Ada... ada jejak," kata Neural, nyaris tak terdengar. "Jejak dari mereka yang... bukan Arga. Tapi yang juga memiliki Pati Energi. Mereka pernah ada di sini. Di Dunia Luar ini." Sebuah gambaran samar melintas: makhluk-makhluk yang tidak ia kenal, lebih kecil dari manusia raksasa, namun jauh lebih besar dari mikro-humanoid. Mereka tampak menggunakan energi yang mirip Pati Energi.

"Siapa?" Lira bertanya, merasa merinding.

"Aku tidak tahu," jawab Neural. "Tapi mereka meninggalkan jejak. Sebuah residua energi pada benda-benda tertentu. Sebuah jejak... di balik dinding. Di dalam peralatan ini." Ia mengarahkan pandangannya ke mesin-mesin medis raksasa yang terhubung dengan Arga. "Mereka memiliki jejak paling kuat di sana."

Ini adalah sebuah penemuan monumental. Tidak hanya mereka mungkin bisa mengubah energi Dunia Luar menjadi Pati Energi yang bisa mereka gunakan, tetapi ada kemungkinan bahwa peradaban lain, atau setidaknya bentuk kehidupan lain yang bisa menghasilkan Pati Energi, pernah ada atau bahkan masih ada di Dunia Luar ini. Ini adalah bukti bahwa mereka bukan anomali tunggal.

Pilihan Sulit: Mengambil Risiko Ekstrem

Titus menatap mesin-mesin medis yang menjulang tinggi, penuh dengan kabel dan panel yang tidak bisa ia pahami. "Jika kita harus mengakses energi itu, atau mencari jejak itu, kita harus keluar dari kapsul. Kita harus menempel pada mesin-mesin itu."

Ini adalah pertaruhan yang sangat besar. Mengingat ukuran mereka, menyentuh permukaan benda anorganik raksasa itu bisa sangat berbahaya. Panas dari sirkuit listrik, atau bahkan gerakan mesin yang tidak terduga, bisa menghancurkan mereka dalam sekejap.

Neural, meskipun lelah, mengangguk. "Itu satu-satunya cara. Aku bisa merasakan bahwa energi itu adalah kunci kita untuk bertahan hidup. Kita harus menemukan cara untuk... 'memanennya'."

Lira menatap Pulmolites Pejuang dan Limfonit yang tersisa. Mereka adalah kelompok kecil, mungkin kurang dari dua puluh individu. Wajah-wajah mereka pucat, Pati Energi mereka nyaris padam. Mereka sudah melewati neraka. Sekarang, mereka dihadapkan pada neraka yang berbeda.

"Kita tidak punya pilihan," kata Lira, suaranya mantap. "Jika kita tidak mencoba, kita akan mati di sini, di dalam kapsul ini. Setidaknya dengan mencoba, kita punya peluang."

Mereka berunding. Kecilnya jumlah mereka berarti mereka harus bergerak sebagai satu unit. Titus, dengan keahliannya, akan mencoba memodifikasi kapsul agar dapat menempel pada permukaan mesin tanpa terguncang. Lira akan memimpin perlindungan, dan Neural akan memfokuskan Pati Energinya untuk mencoba "membaca" dan "menarik" energi dari Dunia Luar.

Dengan keputusan yang bulat, sebuah rencana yang sangat berani dan berbahaya mulai terbentuk. Mereka akan meninggalkan perlindungan kapsul, melangkah ke permukaan raksasa mesin-mesin Dunia Luar, tempat di mana energi berdenyut, dan jejak-jejak masa lalu yang tak terduga mungkin menyimpan kunci bagi masa depan mereka. Mereka adalah benih terakhir dari Argaterra, di ambang petualangan yang sesungguhnya di alam semesta yang luas dan tak dikenal ini.