Sebuah Kota di Celah: Fondasi Argaterra Baru

Setelah berbulan-bulan (bagi mereka, ratusan siklus) di Dunia Luar, melalui bahaya yang tak terhitung dan penemuan-penemuan yang mengubah pandangan mereka, tim ekspedisi Argaterra yang baru akhirnya menemukan apa yang mereka cari: lokasi yang ideal untuk mendirikan kota mikro permanen mereka. Ini bukan sekadar tempat berlindung, melainkan sebuah pondasi yang nyata, sebuah janji akan masa depan.

Lokasi itu adalah celah yang nyaris tak terlihat di bawah salah satu panel dinding di sebuah ruang administrasi yang jarang dikunjungi di rumah sakit. Celah itu cukup lebar bagi mereka untuk bergerak bebas, namun terlalu kecil untuk disadari oleh mata manusia. Di dalamnya, sebuah rongga kecil terbentuk, terlindung dari angin, debu, dan sebagian besar bahaya makro. Yang terpenting, di dekatnya terdapat jalur kabel listrik utama yang memancarkan Pati Energi mentah dalam jumlah besar, serta ventilasi udara yang mengalirkan udara segar mikro.

Neural adalah yang pertama merasakan potensi tempat ini. Getaran energinya stabil, dan lokasinya cukup tersembunyi dari pergerakan raksasa maupun serangga. Bahkan ada jejak-jejak Pati Energi kuno yang lebih samar di dalam celah ini, mengisyaratkan bahwa mungkin ada peradaban lain yang pernah singgah atau menetap di sini di masa lalu.

"Ini tempatnya," kata Neural, Pati Energinya bergetar dengan keyakinan yang langka. "Energi melimpah. Aman. Ini bisa menjadi jantung Argaterra."

Titus, segera menganalisis struktur dan sumber daya. "Kita bisa membangun sistem pemanenan yang jauh lebih efisien di sini. Dan materialnya... ada serpihan plastik, kawat-kawat halus, bahkan pecahan kaca yang bisa kita gunakan sebagai blok bangunan."

Lira melihat potensi untuk populasi mereka. "Ada cukup ruang untuk berkembang. Kita bisa menciptakan zona aman untuk yang muda, area perawatan untuk yang sakit."

Eksodus dan Pembangunan Ambisius

Maka dimulailah eksodus dari kubah lama mereka. Prosesnya panjang dan berbahaya. Ribuan mikro-humanoid, dipimpin oleh Neural, Lira, dan Titus, bergerak secara terorganisir melintasi lantai rumah sakit yang luas. Mereka menggunakan pengetahuan yang telah mereka kumpulkan tentang pola pergerakan raksasa dan zona aman. Banyak Pati Energi yang dikerahkan untuk menjaga agar perjalanan tetap cepat dan aman, dengan tim pengintai yang menjaga di depan dan belakang. Meskipun ada beberapa insiden kecil dan kehilangan, sebagian besar berhasil mencapai lokasi baru dengan selamat.

Setibanya di sana, proyek pembangunan dimulai dengan skala yang jauh lebih ambisius. Ini bukan lagi sekadar kubah darurat, melainkan sebuah kota mikro yang terencana.

* Pusat Energi: Titus merancang sebuah "Pusat Konversi Utama" yang terhubung langsung ke kabel listrik raksasa. Dengan inovasi terbaru mereka, Neural dapat mengalirkan Pati Energi dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya, memastikan pasokan yang melimpah untuk seluruh populasi.

* Zona Perumahan Berlapis: Mereka membangun struktur multi-level menggunakan pecahan plastik dan debu yang dipadatkan. Setiap lapisan berfungsi sebagai perumahan, terowongan komunikasi, dan area penyimpanan.

* Sistem Pertahanan: Dinding-dinding di sekitar celah diperkuat, dan pintu masuk disamarkan dengan lapisan debu agar tidak terlihat dari luar. Sistem peringatan dini dari Akustikonit juga dipasang untuk mendeteksi getaran dari raksasa atau serangga yang mendekat.

* Area Komunal dan Inovasi: Mereka menciptakan ruang-ruang komunal untuk pertemuan, area pelatihan untuk generasi muda, dan sebuah laboratorium yang lebih besar untuk Titus dan tim inovasinya.

Identitas Baru: Pemberian Nama dan Simbol

Seiring pembangunan berlangsung, rasa kepemilikan dan identitas mulai menguat di antara para penyintas. Mereka telah membangun ini dengan tangan mereka sendiri, dengan Pati Energi mereka. Setelah perdebatan panjang, mereka sepakat untuk menamai kota baru mereka: "Harapan Arga" atau "Argalia" (sebagai penghormatan kepada Arga, namun dengan sentuhan baru yang menunjukkan tempat mereka sekarang). Nama itu adalah simbol bahwa meskipun inang mereka telah tiada, esensi peradaban mereka hidup terus.

Mereka juga menciptakan simbol baru: sebuah spiral yang berputar keluar dari inti Pati Energi, melambangkan perjalanan mereka dari dalam inang ke dunia luar yang luas. Simbol ini dipahat di dinding utama kota dan dikenakan oleh pemimpin mereka.

Neural, Lira, dan Titus tidak lagi hanya pemimpin yang bertahan hidup. Mereka adalah arsitek dari sebuah peradaban yang bangkit dari abu. Mereka adalah simbol kekuatan dan ketahanan. Untuk pertama kalinya sejak kehancuran Arga, ada rasa optimisme yang tulus. Ribuan Pati Energi di dalam kota berdenyut dalam harmoni, sebuah paduan suara kehidupan yang baru.

Bisikan yang Menjauh dan Mendekat

Di tengah semua hiruk pikuk pembangunan dan perayaan ini, Neural terus memfokuskan sebagian kecil dari indranya pada getaran Pati Energi asing yang ia rasakan. Yang aneh, setelah mereka menetap di lokasi baru ini, getaran itu terasa sedikit menjauh, seolah peradaban lain itu tidak terlalu sering melintasi area ini. Mungkin area ini tidak penting bagi mereka, atau mereka memiliki jalur yang berbeda.

Namun, Neural juga merasakan sesuatu yang baru. Terkadang, ia mendeteksi getaran yang sangat cepat dan terarah, seperti sebuah sinyal yang disengaja, bukan sekadar keberadaan pasif. Itu adalah frekuensi yang sangat spesifik, dan ia merasa seolah getaran itu sedang mencari sesuatu... atau mengamati. Ini adalah getaran yang lebih misterius dan membingungkan daripada yang ia rasakan sebelumnya, sebuah tanda bahwa dunia mikro di luar sana lebih kompleks dari yang ia bayangkan, dan bahwa mereka mungkin sudah terdeteksi.

Argaterra telah membangun rumah baru mereka. Mereka telah membuktikan bahwa mereka bisa bertahan dan berkembang. Namun, di luar benteng mereka, di tengah jaringan getaran yang tak terlihat, ada mata-mata, pengamat, atau bahkan peradaban yang berkuasa, menunggu waktu yang tepat untuk melakukan kontak. Fondasi telah diletakkan, tetapi tantangan sesungguhnya baru akan dimulai.