Argaterra berada di bawah pengepungan. Gelombang demi gelombang pasukan Kaelia menghantam pertahanan mereka, menguji batas ketahanan dan kecerdikan mereka. Setiap kemenangan kecil terasa hampa, karena mereka tahu bahwa Kaelia tidak akan pernah menyerah. Mereka adalah program, tanpa emosi, tanpa rasa takut, hanya dengan satu tujuan: penaklukan.
Di jantung Argalia, Titus dan Lira bekerja tanpa lelah. Titus, dengan Pati Energinya yang terbakar, terus memimpin para pejuang, merancang strategi pertahanan baru, dan memastikan pasokan energi tetap stabil. Lira, dengan kelembutan dan tekadnya, merawat yang terluka, memastikan semangat mereka tidak padam, dan terus mengembangkan teknologi medis baru untuk menghadapi luka yang disebabkan oleh senjata Kaelia.
Namun, harapan mulai menipis. Persediaan energi mereka menipis, dan korban jiwa terus bertambah. Meski Neural telah menemukan kerentanan pada unit "Penyapu" Kaelia, itu tidak cukup untuk membalikkan keadaan. Mereka membutuhkan sesuatu yang lebih, sebuah keajaiban.
Misi Rahasia: Menembus Kegelapan
Di tengah keputusasaan ini, Neural menyusun rencana yang berani. Ia menyadari bahwa Argaterra tidak bisa menghadapi Kaelia sendirian. Mereka membutuhkan sekutu, peradaban mikro lain yang mungkin ada di kedalaman Dunia Mikro.
"Kita tidak bisa hanya menunggu kematian kita," kata Neural kepada Titus dan Lira, Pati Energinya bergetar dengan tekad. "Ada dunia di luar sana, mungkin ada peradaban lain yang juga berjuang melawan Kaelia, atau mungkin mereka memiliki teknologi atau pengetahuan yang bisa membantu kita."
Rencananya berbahaya. Itu berarti mengirim tim kecil jauh ke dalam wilayah Kaelia, menembus jaringan sensor mereka, dan mencari tanda-tanda kehidupan lain. Itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami, tetapi bagi Neural, itu adalah satu-satunya harapan mereka.
Titus dan Lira, meski takut, setuju. Mereka tahu bahwa Neural benar. Mereka tidak punya pilihan lain.
Tim yang Berani: Menuju Kegelapan
Sebuah tim kecil dipilih untuk misi tersebut. Dipimpin oleh Jack, yang pengetahuannya tentang Kaelia sangat berharga, tim ini terdiri dari:
* Akustikonit yang terampil dalam menyembunyikan diri dan mengganggu sensor.
* Retinotes yang dapat memanipulasi cahaya untuk menciptakan ilusi dan menyembunyikan jejak mereka.
* Uranit yang dapat memberikan dukungan jarak jauh jika mereka menemukan peradaban lain.
Neural melengkapi mereka dengan teknologi terbaru Argaterra, termasuk perisai Pati Energi yang ditingkatkan dan alat komunikasi jarak jauh yang dimodifikasi. Ia juga memberi mereka pesan, sebuah permohonan untuk bantuan, yang dirancang untuk menjangkau peradaban mana pun yang mungkin mereka temui.
"Berhati-hatilah," kata Titus kepada Jack, Pati Energinya dipenuhi kekhawatiran. "Dunia di luar sana tidak diketahui, dan Kaelia akan memburu kalian."
"Kami akan kembali, Titus," jawab Jack, matanya bertekad. "Untuk Argaterra."
Dengan itu, tim tersebut berangkat, menghilang ke dalam lorong-lorong gelap Dunia Mikro, meninggalkan Argaterra di belakang, dengan harapan dan ketakutan di hati mereka.
Perang Gerilya: Bertahan Melawan Peluang
Sementara tim Jack melakukan perjalanan berbahaya mereka, Argaterra terus berjuang untuk bertahan hidup. Mereka mengadopsi taktik perang gerilya, menggunakan pengetahuan mereka tentang lingkungan rumah sakit untuk melakukan serangan mendadak, menyabotase pasukan Kaelia, dan menghindari pertempuran langsung.
* Pulmolites Pejuang menggunakan alat pemanen mereka untuk memasang jebakan Pati Energi, yang dapat melumpuhkan unit Kaelia untuk sementara waktu.
* Akustikonit menggunakan getaran frekuensi tinggi mereka untuk menciptakan gangguan di lorong-lorong, membuat Kaelia kesulitan untuk menavigasi dan berkomunikasi.
* Retinotes menggunakan Pati Energi mereka untuk menciptakan ilusi, mengalihkan perhatian Kaelia dan memungkinkan para pejuang Argaterra untuk menyelinap melewati mereka atau menyerang dari tempat yang tidak terduga.
Taktik ini berhasil, tetapi itu hanya membeli waktu. Kaelia tidak pernah berhenti, dan tekanan pada Argaterra terus meningkat.
Harapan di Kegelapan: Pesan Neural
Di tengah pertempuran yang tak henti-hentinya, Neural terus memindai Dunia Mikro, mencoba menemukan jejak tim Jack. Ia merasa cemas, tetapi ia tidak menyerah. Ia tahu bahwa keberhasilan mereka adalah kunci untuk kelangsungan hidup Argaterra.
Kemudian, ia merasakan sesuatu. Sebuah sinyal lemah, jauh, tetapi jelas. Itu adalah pesan dari tim Jack. Mereka telah menemukan peradaban lain.
"Titus! Lira!" seru Neural, Pati Energinya bergetar dengan kegembiraan. "Mereka menemukannya! Mereka menemukan sekutu!"
Berita itu menyebar seperti api di seluruh Argalia, menyulut kembali harapan yang hampir padam. Mereka tidak sendirian. Ada orang lain di luar sana yang mungkin bisa membantu mereka.
Namun, kegembiraan itu bercampur dengan ketidakpastian. Siapa peradaban ini? Apakah mereka ramah? Apakah mereka cukup kuat untuk melawan Kaelia?
Hanya waktu yang akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Tapi untuk saat ini, Argaterra memiliki harapan lagi. Mereka tahu bahwa tim Jack sedang berjuang untuk mereka, dan bahwa di suatu tempat di kegelapan Dunia Mikro, ada sekutu yang mungkin datang untuk menyelamatkan mereka.