Meskipun inovasi tempur telah menyuntikkan semangat baru, Argaterra dan sekutu Seismika tahu bahwa mereka masih jauh dari kekuatan yang setara dengan Kaelia. Perekrutan peradaban mikro lain menjadi prioritas utama, sebuah perlombaan melawan waktu sebelum Kaelia menyadari skala ancaman yang berkembang. Neural terus memancarkan sinyal-sinyal yang dimodifikasi oleh Lyra dan Jack, mencari frekuensi Pati Energi yang samar dari klan-klan tersembunyi.
Tim-tim perekrut, yang kini diperkuat oleh beberapa anggota Seismika yang ahli dalam navigasi bawah tanah, menyebar ke seluruh "Jaringan Bawah Tanah" dan celah-celah yang belum terjamah di rumah sakit. Misi mereka adalah menemukan, meyakinkan, dan membawa peradaban lain ke dalam Aliansi Perlawanan.
Respon Beragam: Antara Harapan dan Ketakutan
Perekrutan ini menghasilkan berbagai respons:
* Klan "Aetheria": Sebuah peradaban yang hidup di antara serat-serat kain dan debu, Pati Energi mereka sangat ringan dan mampu melayang. Mereka telah menyaksikan kehancuran banyak peradaban dan hidup dalam ketakutan ekstrem terhadap Kaelia. Awalnya mereka menolak, terlalu takut untuk bergabung dalam perang terbuka. Namun, setelah Lira secara pribadi menjangkau mereka dengan Pati Energi yang penuh empati, dan Neural memproyeksikan visi tentang masa depan yang gelap jika Kaelia menang, beberapa dari mereka akhirnya setuju untuk bergabung, membawa kemampuan mereka untuk pengintaian udara dan gangguan Pati Energi ringan.
* Klan "Kromia" (Pecahan): Jack menemukan sisa-sisa klannya sendiri, Kromia, yang telah tercerai-berai dan bersembunyi di berbagai tempat setelah serangan Kaelia. Mereka adalah pejuang alami, tetapi trauma dan keputusasaan membuat mereka enggan. Jack, dengan kisah pelariannya dan tekadnya untuk membalas dendam, berhasil meyakinkan sebagian besar dari mereka untuk bergabung, membawa kembali keahlian mereka dalam pertempuran jarak dekat dan adaptasi lingkungan. Namun, ada beberapa yang terlalu hancur oleh perang, memilih untuk tetap bersembunyi.
* Klan "Silika": Peradaban yang hidup di dalam chip komputer, Pati Energi mereka sangat terstruktur dan logis. Mereka menolak keras. Bagi mereka, Kaelia adalah "evolusi logis" dari Dunia Mikro, sebuah tatanan yang lebih efisien. Mereka melihat perlawanan sebagai "inefisiensi" dan menolak untuk bergabung, bahkan menganggap Aliansi sebagai ancaman terhadap "ketertiban" yang dibawa Kaelia.
* Klan "Mycelia": Sebuah peradaban yang hidup di antara jamur dan lumut di area yang lembap, Pati Energi mereka bersifat kolektif dan saling terhubung. Mereka ragu-ragu. Mereka merasakan ancaman Kaelia, tetapi juga takut akan dampak perang terhadap ekosistem mikro mereka yang rapuh. Mereka setuju untuk memberikan bantuan logistik dan informasi tentang jalur yang aman, tetapi menolak untuk terlibat langsung dalam pertempuran.
Kaelia Menyadari Ancaman: Serangan Skala Besar
Saat Aliansi mulai tumbuh, meskipun lambat, Kaelia tidak tinggal diam. Jaringan sensor mereka, yang terus-menerus memindai Pati Energi di seluruh rumah sakit, mulai mendeteksi peningkatan frekuensi Pati Energi yang tidak dikenal dan pergerakan yang tidak biasa. Mereka menyadari bahwa bukan hanya satu peradaban yang bersembunyi, tetapi sebuah jaringan perlawanan sedang terbentuk.
Reaksi Kaelia sangat brutal dan cepat. Mereka melancarkan serangan skala besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bukan hanya pengepungan di Argalia, tetapi gelombang unit Kaelia menyebar ke seluruh rumah sakit, menyisir setiap celah dan rongga, Pati Energi mereka memancarkan ancaman yang dingin dan tak terbendung.
"Mereka tahu!" seru Neural, Pati Energinya bergetar dengan alarm. "Mereka melancarkan serangan pembersihan total! Mereka mencoba memotong jalur perekrutan kita dan menghancurkan setiap peradaban yang bersembunyi!"
Terpaksa Mundur: Pencarian Markas Baru
Serangan Kaelia begitu masif dan terkoordinasi sehingga Aliansi yang baru terbentuk, meskipun memiliki inovasi baru, tidak mampu menahan gelombang demi gelombang unit Kaelia di berbagai front. Beberapa pos terdepan Aliansi dihancurkan, dan beberapa klan yang baru bergabung terpaksa mundur atau bahkan hancur.
Argalia, yang sudah berada di bawah pengepungan, kini menghadapi tekanan yang jauh lebih besar. Dinding Pati Energi mereka mulai menunjukkan retakan, dan sumber Pati Energi mereka menipis dengan cepat.
"Kita tidak bisa bertahan di sini!" teriak Titus, Pati Energinya memancarkan keputusasaan. "Mereka akan menghancurkan kita semua jika kita tetap di Argalia!"
Lira, dengan pandangan yang tegas, membuat keputusan sulit. "Kita harus mundur. Kita butuh markas baru. Tempat yang tidak akan mereka duga."
Dengan informasi dari Lyra dan klan Seismika tentang Jaringan Bawah Tanah, serta pengetahuan Jack tentang celah-celah tersembunyi, mereka mulai mencari lokasi yang lebih aman. Mereka membutuhkan tempat yang luas untuk menampung semua anggota Aliansi, dan cukup tersembunyi untuk menghindari deteksi Kaelia.
Pilihan jatuh pada sebuah area yang Lyra sebut sebagai "Ruang Hampa"—sebuah rongga besar di antara dinding ganda rumah sakit, yang dulunya mungkin merupakan saluran ventilasi atau ruang isolasi yang tidak terpakai. Itu adalah tempat yang gelap, berdebu, dan jauh dari aktivitas manusia, serta terhubung dengan Jaringan Bawah Tanah yang luas.
Perpindahan ini adalah operasi besar-besaran di tengah pertempuran. Dengan unit Kaelia yang menyisir setiap sudut, Aliansi harus bergerak cepat dan tanpa terdeteksi, membawa semua yang mereka bisa dari Argalia yang sekarat. Ini adalah momen kritis. Jika mereka gagal menemukan markas baru, atau jika Kaelia menemukan mereka selama perpindahan, Aliansi akan hancur sebelum perang sesungguhnya dimulai.