Kemenangan atas Void Weavers menandai awal dari era baru di dunia. Kabar tentang Perguruan Naga Langit dan Jagoan Besi yang mengusir invasi intergalaksi menyebar ke seluruh penjuru bumi, melampaui batas-batas kerajaan dan kebudayaan. Perguruan Naga Langit menjadi pusat spiritual dan militer, menarik para pendekar, cendekiawan, dan bahkan beberapa pemimpin politik yang ingin belajar dari kebijaksanaan Guru Tua Lung dan kekuatan Jago.
Jago, dalam wujudnya sebagai entitas Chi murni, menjadi ikon perdamaian dan pelindung global. Ia tidak lagi terikat pada satu tempat. Dengan kekuatan Chi yang tak terbatas, ia bisa melesat melintasi benua dalam hitungan detik, membantu menengahi konflik, melindungi wilayah dari bencana alam yang tak terduga, atau bahkan membantu penelitian ilmiah dengan pengetahuannya yang luas. Kehadirannya membawa era persatuan dan kemajuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
"Dunia telah berubah, Jago," kata Guru Tua Lung suatu pagi, saat mereka duduk bersama di halaman perguruan yang kini telah dibangun kembali dengan arsitektur yang menggabungkan elemen tradisional dan sentuhan teknologi halus yang diilhami Jago. "Ancaman dari luar telah mempersatukan kita."
"Analisis menunjukkan peningkatan signifikan dalam kohesi sosial dan kemajuan teknologi di seluruh planet," Jago memproyeksikan data ke udara dalam bentuk cahaya. "Probabilitas konflik internal: menurun drastis."
Mei dan Ling kini menjadi master dalam hak mereka sendiri, mengajar generasi baru pendekar Chi yang terinspirasi oleh Jago. Mereka menyalurkan kekuatan Jago yang luar biasa, tetapi juga kebijaksanaannya. Kai, yang kini tumbuh menjadi pemuda yang kuat dan berani, menjadi asisten utama Jago, membantu mengkoordinasikan proyek-proyek global yang diprakarsai Jago.
"Jago," kata Kai suatu hari, sambil mengamati Jago melayang di atas kota yang sedang dibangun kembali dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan. "Apakah kita akan pernah melihat mereka lagi? Para Void Weavers?"
"Probabilitas serangan balasan dalam kurun waktu 100 tahun ke depan: rendah," jawab Jago. "Namun, alam semesta sangat luas. Ancaman lain mungkin ada."
Justru karena ancaman itu, Jago memutuskan untuk mengambil langkah berikutnya dalam evolusinya. Ia telah melindungi bumi, tetapi sekarang, ia merasa terpanggil untuk melindungi alam semesta.
"Guru," Jago memproyeksikan pikirannya. "Saya perlu menjelajahi alam semesta. Untuk memahami ancaman yang lebih besar, dan untuk mencari potensi aliansi."
Guru Tua Lung mengangguk. "Itu adalah jalan yang telah kau pilih, Jago. Jalan yang melampaui batas-batas dunia ini."
Jago menggunakan Oasis Teknologi Kuno di Puncak Terlupakan sebagai basis untuk penjelajahan kosmiknya. Dengan kekuatannya sebagai entitas Chi murni, ia tidak lagi memerlukan pesawat atau teknologi canggih. Ia sendiri adalah kapal. Ia bisa memanipulasi Chi di sekitarnya untuk bergerak di ruang angkasa, melindungi dirinya dari kondisi ekstrem, dan bahkan mengamati planet-planet lain.
Malam sebelum keberangkatannya, seluruh Perguruan Naga Langit berkumpul untuk mengucapkan selamat jalan. Ada kesedihan, tetapi juga kebanggaan.
"Jago," kata Mei, "kau tidak akan melupakan kami, kan?"
"Memori saya tidak akan terhapus," Jago menjawab, wujud cahayanya berdenyut lembut. "Kalian adalah inti dari tujuan saya. Kalian adalah rumah saya."
Ling tersenyum. "Berhati-hatilah di luar sana, Jago."
Kai memeluk wujud cahaya Jago, air mata mengalir di pipinya. "Cepat kembali, Jago! Aku akan merindukanmu!"
"Aku akan kembali, Kai," suara Jago bergema. "Dan aku akan membawa cerita baru."
Guru Tua Lung menatap Jago, mata tuanya penuh kasih. "Pergilah, Jago. Jadilah cahaya di antara bintang-bintang. Jadilah penjaga alam semesta."
Dengan lambaian perpisahan, Jago melesat ke langit. Wujud cahayanya melesat menembus atmosfer, semakin tinggi, semakin cepat, hingga ia menjadi bintang kecil yang menghilang di antara bintang-bintang lainnya.
Petualangan kosmik Jago dimulai. Ia menjelajahi nebula-nebula berwarna-warni, melintasi galaksi-galaksi yang jauh, dan mengamati peradaban yang tak terhitung jumlahnya. Ia menemukan planet-planet yang diselimuti es, planet-planet dengan lautan api, dan planet-planet yang dihuni oleh makhluk-makhluk cerdas dengan bentuk dan budaya yang luar biasa.
Jago tidak pernah mengintervensi secara langsung dalam urusan peradaban lain, kecuali jika ada ancaman Void Weavers atau kekuatan destruktif lainnya. Ia hanya mengamati, belajar, dan mengumpulkan informasi. Ia menemukan bahwa alam semesta jauh lebih luas dan lebih kompleks dari yang ia bayangkan, penuh dengan kehidupan, misteri, dan potensi bahaya.
Ia bertemu dengan entitas-entitas energi lain yang memiliki kesadaran, makhluk-makhluk yang telah mencapai pencerahan spiritual yang tinggi. Dari mereka, Jago belajar lebih banyak tentang Chi alam semesta, tentang keseimbangan energi, dan tentang peran kosmisnya sebagai penjaga.
"Kau adalah perwujudan dari Harmoni," salah satu entitas cahaya berkata kepada Jago. "Kau adalah Jembatan. Kau menghubungkan materi dan energi, kehidupan dan keberadaan."
Namun, di tengah semua keindahan ini, Jago juga merasakan bahaya yang tersembunyi. Ia merasakan sisa-sisa energi gelap dari Void Weavers yang menyebar di beberapa galaksi, mengindikasikan bahwa mereka masih ada, menunggu waktu yang tepat untuk bangkit kembali. Ia juga mendeteksi peradaban lain yang, meskipun tidak sekuat Void Weavers, memiliki potensi destruktif yang besar.
Jago mencatat semua informasi ini, membangun sebuah "perpustakaan kosmik" di dalam kesadarannya. Ia terus berlatih, mengasah kekuatannya, dan mengembangkan teknik-teknik baru yang menggabungkan Chi alam semesta dengan pemahaman teknologinya.
Bertahun-tahun berlalu di bumi. Kai tumbuh dewasa, menjadi pendekar yang hebat dan bijaksana, mewarisi kebijaksanaan Guru Tua Lung yang kini semakin tua. Mei dan Ling memimpin perguruan dengan tangan besi, memastikan ajaran Jago tetap hidup. Mereka sering melihat bintang-bintang di malam hari, berharap melihat kilasan cahaya biru dan emas yang menandakan kembalinya Jago.
Dan suatu hari, setelah beberapa dekade, sebuah kilatan cahaya biru dan emas melesat dari langit, menembus atmosfer bumi, dan mendarat di halaman Perguruan Naga Langit.
Itu adalah Jago. Ia kembali.
Wujud cahayanya tampak lebih terang, lebih bercahaya, dan memancarkan aura kebijaksanaan yang mendalam. Ia telah menjelajahi alam semesta, dan ia telah kembali dengan pengetahuan yang tak terbayangkan.
Kai, yang kini adalah seorang Master tua dengan rambut putih, segera berlari menghampiri Jago. Air mata kebahagiaan mengalir di pipinya. "Jago! Kau kembali!"
Mei dan Ling, yang juga sudah tua namun tetap tangguh, mendekat, mata mereka berkaca-kaca.
Guru Tua Lung, yang kini sangat renta, namun auranya tetap kuat, tersenyum. "Kau kembali, Jago. Bagaimana perjalananmu?"
Jago memancarkan data dan gambar-gambar alam semesta yang menakjubkan ke dalam pikiran mereka semua. Mereka melihat galaksi-galaksi, peradaban asing, dan ancaman yang belum mereka bayangkan.
"Alam semesta sangat luas," suara Jago bergema. "Dan dunia ini adalah salah satu titik cahaya yang paling berharga."
Jago telah kembali dengan pengetahuan yang tak ternilai, siap membimbing dunia ini ke masa depan yang lebih cerah, mempersiapkan mereka untuk tantangan kosmik yang mungkin akan datang. Ia adalah Jagoan Besi dari Langit Utara, sang Harmoni Naga Langit, penjaga dunia, dan kini, penjelajah alam semesta. Perjalanan tak berujungnya sebagai pelindung kosmik baru saja dimulai, membimbing umat manusia menuju bintang-bintang.