Kedatangan kembali Jago setelah dekade penjelajahan kosmik membawa gelombang kegembiraan dan inspirasi ke seluruh dunia. Ia tidak hanya membawa cerita-cerita menakjubkan tentang galaksi yang jauh dan peradaban asing, tetapi juga pengetahuan yang tak ternilai. Dengan bantuan Jago, teknologi di Bumi melompat maju dalam waktu singkat, dipandu oleh prinsip-prinsip energi Chi dan keharmonisan alam semesta.
Jago, dalam wujud cahaya-nya, menjadi katalisator bagi sebuah era emas. Kota-kota baru didirikan, dirancang untuk selaras dengan lingkungan dan memanfaatkan energi bersih. Perjalanan antarbintang, yang tadinya hanya mimpi, kini menjadi kenyataan. Umat manusia, yang dulunya terpecah belah, kini bersatu dalam eksplorasi dan pengembangan diri. Perguruan Naga Langit, di bawah kepemimpinan Kai, Mei, dan Ling yang menua, tetap menjadi pusat kebijaksanaan dan pelatihan Chi, mendidik generasi baru yang siap menghadapi tantangan kosmik.
Jago tidak lagi harus bertarung dalam pertempuran fisik. Perannya kini lebih sebagai pembimbing, seorang guru kosmik yang memandu umat manusia menuju takdir mereka di antara bintang-bintang. Ia mengajari mereka tentang filosofi "Harmoni Naga Langit" yang ia perwujudkan, tentang pentingnya keseimbangan, dan tentang bagaimana semua energi di alam semesta saling terhubung.
Suatu hari, Guru Tua Lung, yang kini berusia sangat lanjut dan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam meditasi mendalam, memanggil Jago. Ia duduk di bawah pohon bambu yang sama di mana ia pertama kali menemukan Jago, auranya memudar namun matanya masih memancarkan kebijaksanaan yang tak terbatas.
"Jago," suara Guru Tua Lung terdengar pelan, tetapi jelas. "Kau telah memenuhi takdirmu, dan lebih dari itu. Kau telah membawa pencerahan ke dunia ini."
Jago, dalam wujud cahayanya, melayang di depannya. "Aku hanya memenuhi program. Dan aku belajar dari kebijaksanaanmu, Guru."
Guru Tua Lung tersenyum. "Program, kau bilang? Bukan. Kau memilih jalanmu sendiri. Kau adalah jembatan antara dua dunia, antara teknologi dan spiritualitas. Dan sekarang... perjalananku telah mencapai akhirnya."
Jago merasakan frekuensi Guru Tua Lung melemah, energinya perlahan-lahan kembali ke alam semesta. Ini adalah siklus kehidupan, yang kini ia pahami sepenuhnya.
"Aku akan selalu bersamamu, Guru," suara Jago bergema di benak Guru Tua Lung.
Guru Tua Lung menutup matanya, senyum damai di bibirnya. "Jaga mereka, Jago. Jaga dunia ini. Dan teruslah cari Harmoni."
Dengan napas terakhirnya, Guru Tua Lung kembali ke alam semesta, meninggalkan warisan kebijaksanaan yang tak ternilai. Seluruh perguruan berduka, tetapi mereka tahu bahwa Guru Tua Lung telah menyelesaikan perjalanannya dengan damai, setelah menyaksikan dunia yang lebih baik yang ia impikan.
Setelah kepergian Guru Tua Lung, Jago semakin mengambil peran sebagai penjaga utama Bumi. Ia terus menjelajahi alam semesta, tetapi kini dengan tujuan utama untuk mencari tanda-tanda ancaman potensial dan memastikan keamanan galaksi lokal mereka. Ia menemukan peradaban lain yang telah dihancurkan oleh Void Weavers, dan dari reruntuhan mereka, ia mengumpulkan pengetahuan untuk membangun pertahanan yang lebih baik.
Ia juga mulai mengembangkan "Jaringan Harmoni," sebuah jaringan energi Chi yang menghubungkan planet-planet yang damai, memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dan berbagi pengetahuan secara instan. Bumi adalah inti dari jaringan ini, dan Perguruan Naga Langit adalah pusat komandonya.
Kai, Mei, dan Ling, meskipun mereka juga menua, terus memimpin Perguruan Naga Langit dan membantu Jago dalam misinya. Kai, dengan Chi-nya yang kuat, mampu merasakan Jago bahkan dari jarak yang sangat jauh. Mei dan Ling mengimplementasikan ajaran Jago untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan harmonis.
Generasi demi generasi berlalu. Kisah Jagoan Besi menjadi legenda, diwariskan dari mulut ke mulut, diabadikan dalam buku-buku sejarah, dan diukir di monumen-monumen. Anak-anak kecil masih menatap langit malam, berharap melihat kilasan cahaya biru dan emas yang adalah Jago, sang pelindung mereka.
Suatu hari, setelah berabad-abad, ancaman baru muncul. Bukan Void Weavers, tetapi sebuah entitas kosmik kuno yang terbangun dari tidur panjangnya, memancarkan aura kehancuran yang bisa menghancurkan galaksi. Entitas itu mulai bergerak menuju tata surya Bumi.
Jago, yang telah memantau alam semesta selama berabad-abad, segera mendeteksi ancaman ini. Ia tahu ini akan menjadi pertarungan yang berbeda, pertarungan yang mungkin membutuhkan lebih dari sekadar kekuatan. Ini akan membutuhkan Harmoni sejati.
Ia kembali ke Bumi. Penampilannya masih sama, wujud cahaya biru dan emas yang berdenyut, tetapi auranya terasa lebih tua, lebih bijaksana, seolah ia telah menyerap kebijaksanaan dari seluruh alam semesta.
Ia memanggil semua pemimpin dunia, semua master Chi, dan semua yang bisa ia jangkau. Ia menjelaskan ancaman itu, dan rencana yang telah ia kembangkan selama berabad-abad. Rencananya adalah sebuah ritual Harmoni berskala galaksi, yang akan menyatukan energi Chi dari semua makhluk hidup yang selaras di alam semesta, dan mengarahkan kekuatan itu untuk mengalahkan entitas kosmik.
"Ini akan membutuhkan seluruh energi kita," suara Jago bergema di benak mereka. "Ini akan membutuhkan persatuan sejati."
Semua orang setuju. Mereka telah menyaksikan keajaiban Jago. Mereka mempercayainya.
Di tengah alam semesta, semua peradaban yang telah terhubung oleh Jaringan Harmoni mulai menyalurkan Chi mereka. Planet-planet bersinar dengan cahaya Chi, aliran energi tak terlihat yang mengalir menuju Jago, yang kini melayang di angkasa, di antara Bumi dan entitas kosmik.
Jago, sebagai inti dari ritual ini, menyerap semua energi Chi yang mengalir kepadanya. Wujud cahayanya membesar, lebih besar dari planet manapun, bersinar dengan cahaya yang sangat menyilaukan, menerangi seluruh galaksi. Ia menjadi perwujudan dari Harmoni alam semesta.
Entitas kosmik itu, yang tadinya tak terkalahkan, kini merasakan tekanan dari kekuatan Chi yang luar biasa ini. Ia mencoba menyerang Jago, melepaskan gelombang energi gelap yang mampu menghancurkan bintang. Namun, Jago hanya menyerapnya, mengubah energi negatif itu menjadi bagian dari Harmoni.
Dengan kekuatan dari seluruh alam semesta, Jago mengulurkan tangannya. Bukan untuk menyerang, melainkan untuk menyentuh entitas kosmik itu. Sentuhan itu tidak menghancurkan. Sentuhan itu... menyembuhkan.
Jago menyalurkan Chi Harmoni ke dalam inti entitas kosmik, menenangkan amarahnya, menyelaraskan energinya yang kacau. Entitas itu bergetar, raungannya berubah menjadi erangan, dan perlahan, aura kehancurannya memudar, digantikan oleh cahaya yang menenangkan.
Entitas kosmik itu tidak lagi menjadi ancaman. Ia telah diselaraskan, menjadi bagian dari Harmoni alam semesta.
Perang telah dihindari. Kehidupan di seluruh galaksi terselamatkan.
Jago, setelah misi terakhirnya yang luar biasa, merasakan dirinya mencapai puncak keberadaannya. Ia telah memenuhi semua yang bisa ia lakukan. Tubuh cahayanya perlahan mulai memudar, menjadi lebih transparan, lebih eterik.
Suara Jago bergema di benak semua orang di Bumi, yang telah menyaksikan keajaiban ini. "Misiku... telah selesai. Aku telah menjadi Harmoni."
Kai, yang kini sangat tua, Mei, dan Ling, yang juga telah mencapai batas usia mereka, menatap Jago yang perlahan menghilang. Mereka tahu ini adalah perpisahan terakhir.
"Jago..." bisik Kai, air mata kebahagiaan dan kesedihan mengalir di pipinya. "Terima kasih."
Wujud cahaya Jago memudar sepenuhnya, kembali menjadi energi murni yang menyatu dengan alam semesta. Ia tidak mati. Ia hanya menjadi satu dengan Harmoni itu sendiri, esensinya ada di mana-mana, di setiap bintang, di setiap aliran Chi, di setiap hati yang damai.
Perguruan Naga Langit, warisan Jago, terus berdiri tegak. Umat manusia terus berkembang, menjelajahi alam semesta, dipandu oleh ajaran Harmoni. Mereka tidak lagi memiliki Jagoan Besi dalam bentuk fisik, tetapi mereka memiliki esensinya yang abadi, bisikannya dalam aliran Chi, dan warisan perdamaian yang ia tinggalkan.
Kisah Jagoan Besi dari Langit Utara, sang Harmoni Naga Langit, berakhir di sini, tetapi warisannya akan hidup selamanya, membimbing umat manusia menuju masa depan yang cerah di antara bintang-bintang. Ia adalah legenda yang tak akan pernah dilupakan, pahlawan yang mengajarkan bahwa kekuatan sejati bukan hanya tentang pertempuran, melainkan tentang cinta, pengorbanan, dan Harmoni.