Chapter 4: Keanehan

Melihat resepsionis yang tidak percaya, Serv mencoba menjelaskan dari awal kejadian. Setelah mendengarkan penjelasan Serv, resepsionis pergi melaporkan tentang Goblin King dan cerita Serv kepada Guild Master.

(***Tok Tok***) terdengar suara ketukan.

"masuk" kata seseorang.

"permisi. Pak, saya ingin melaporkan sesuatu." Resepsionis pun menceritakan apa yang Serv ceritakan padanya.

"hee... mengalahkan tiga puluh goblin dan goblin king sendirian saat misi test, orang itu menarik" Guild master kagum mendengar cerita itu "Tina, panggil orang itu keruangan saya, biar saya sendiri yang melihat apakah ceritanya benar atau tidak."

"baik pak" Tina pun pergi dari ruangan dan memanggil Serv.

(***Tok Tok***) tak lama setelah itu, kembali terdengar suara ketukan.

"permisi pa...!" saat memasuki ruangan, ada seseorang yang menyerang secara tiba tiba. Serv langsung menahan serangan itu sekuat tenaga.

"Guild master!" Tina yang melihat itu sadar kalau yang menyerang mereka adalah Guild master.

"hahaha... kamu lulus!" ketawa dengan guild master. Serv masih tidak mengerti apa yang terjadi.

"yah... maaf mengagetkanmu. Aku Sebas, guild master kota Rine." dengan senyum senang guild master memperkenalkan dirinya.

"baiklah, kita akan langsung ke topik utama. Menurut Tina, kau mengalahkan tiga puluh Goblin dan Goblin King sendirian saat test, apa itu benar?" tanya guild master.

"ya benar, aku mengalahkannya."

"hahaha... umumnya, orang tidak akan percaya dengan perkataanmu. Tapi, setelah melihat kemampuanmu langsung aku percaya apa yang kau katakan." ucap guild master.

"test tetaplah test, karena kau berhasil menyelesaikan test, kau dinyatakan lulus dan diterima sebagai petualang, selamat." puji guild master.

"Terimakasih pak"

"apakah kau tau bahwa petualang bisa naik rank setelah memenuhi beberapa syarat?" tanya guild master.

"ya saya tau"

"umumnya, kamu akan langsung naik ke peringkat C karena mengalahkan Goblin king. Namun, karena kamu baru saja menjadi petualang, kami tidak bisa menaikkan rank mu langsung."

"tetapi, kami akan membayar komisi mu karena mengalahkan tiga puluh Goblin dan Goblin king, serta kami juga akan membayar kompensasi akan hal ini." guild master meminta maaf kepada Serv atas kelalaian test yang terjadi.

"baik, saya terima hadiahnya. Terima kasih pak." ucap tulus Serv.

"hahaha... anak yang sopan. Yosh, apa kau tau tentang “Festival Petualang”?"

"Festival Petualang?"

"festival kota Rine yang biasanya diadakan tiga tahun sekali. Di festival ini para petualang akan berlomba untuk menyelesaikan sebuah dungeon."

"hadiah yang dia dapatkan disana akan jadi miliknya seutuhnya dan juga akan mendapatkan komisi yang sangat besar. Bagaimana apakah kau tertarik untuk ikut juga?" jelas guild master.

"hmm..." Serv berpikir tentang tawaran guild master.

"biasanya petualang rank E hingga C tidak akan ikut karena sayang dengan nyawa mereka. Tapi dengan kemampuan mu harusnya tidak menjadi masalah bukan?" kata guild master.

"hmm... sepertinya menarik. baiklah, aku akan ikut." Serv tertarik dengan tawaran guild master.

Setelah berbicara dengan guild master, Serv pergi meninggalkan ruangan dan menuju lobby. Karena dia resmi menjadi petualang rank E dia memutuskan untuk melakukan misi pertamanya sebagai petualang.

"coba ku lihat, misi rank E yang cocok untukku." Serv mencoba memilih dengan hati-hati karena ini misi pertamanya.

Setelah beberapa saat, dia mengambil misi mengumpulkan tanaman obat untuk desa Hormuz. Setelah melapor kepada resepsionis tentang misi yang dia ambil, Serv pergi meninggalkan guild menuju tempat tanaman itu.

"menurut informasi dari Tina, tanaman ini adalah Mangrove yang biasanya tumbuh di sekitar rawa, bagian yang perlu diambil adalah daunnya yang bisa digunakan sebagai obat."

" tapi saat ini rawa yang biasanya untuk mengambil mangrove sedang terjadi sesuatu yang membuat monster disini semakin ganas, jadi Tina ingin aku menyelidikinya." ucap Serv.

"Kiikk..." terdengar suara monster disekitar rawa, Serv yang mendengarnya langsung berlari menuju suara itu. Disana terlihat sekelompok orang yang kesusahan menghadapi monster.

"cih... apa-apaan monster ini" kata seseorang.

"seekor Lizardman tapi sangat sulit untuk dikalahkan?" seorang wanita disana bicara dengan gemetar.

"sepertinya rumor tentang monster sekitar rawa semakin ganas itu benar." mereka bertiga kesulitan mengalahkan seekor Lizardman, Serv merasakan sesuatu yang aneh pada Lizardman itu.

Serv langsung menerjang kearah mereka untuk membantu.

[Sword Weapon Skill: Critical Slash]

Dengan satu serangan Serv berhasil memenggal kepala Lizardman, semua orang yang melihat itu terkejut sekaligus kagum melihat monster yang sulit mereka kalahkan bisa dikalahkan hanya dengan satu tebasan.

"Terimakasih telah membantu kami" seseorang menunduk dan berterima kasih kepada Serv.

"... tidak masalah, kenapa kalian menghadapi monster disini?" Serv mencoba mencari tau apa yang terjadi.

"kami adalah party rank D “PANTHER”, nama ku Adam, mereka adalah Fanya dan Mild." Adam memperkenalkan dirinya.

"kami disini karena misi penyelidikan rawa dari guild, akhir-akhir ini monster disini semakin ganas karena itu guild memberikan misi penyelidikan. Saat kami menghadapi monster itu kami merasa bahwa rumor itu benar."

"... rumor?" Serv bertanya kepada Adam.

"[Trait ]... saat ini rawa sedang mengalami trait."

"... Trait. "Sifat" yang bisa membuat lingkungan berubah menjadi dungeon? kalau memang itu yang terjadi sangat wajar kalau monster disekitar menjadi ganas" Serv memahami maksud Adam tapi ada keraguan yang dia rasakan "aura dan kekuatan Lizardman itu sangat aneh dan berbeda dari akibat trait, kekuatan monster itu seperti "dipaksakan"."

"hmm... baiklah, aku akan membantu kalian. Karena aku saat ini sedang melakukan misi mengambil daun Mangrove, jadi tidak ada salahnya untuk membantu sekalian, bukan?" tawar Serv.

"Terimakasih karena mau membantu kami"

Merekapun bekerja sama untuk mencari tau penyebab ganasnya monster disekitar rawa, selama perjalanan Serv mengumpulkan daun Mangrove untuk misinya.

"Omong-omong, kak Serv pangkat apa?" tanya wanita kecil bernama Fanya.

"aku rank E, baru saja menjadi petualang dan ini misi pertamaku" jawab Serv.

"bohong. Kakak mengalahkan Lizardman yang sulit kami kalahkan hanya dengan satu serangan tapi kakak masih rank E? terlebih baru menjadi petualang?" Fanya tidak percaya apa yang Serv katakan.

"apa quirkmu?" tanya Adam.

"quirkku?... quirkku adalah Weapon Master. Mirip seperti Swordsman, aku bisa menggunakan pedang." Serv menjelaskan tentang quirknya pada mereka.

"teman-teman, sepertinya didepan ada sesuatu yang aneh" Mild memberitahu mereka.

Mereka tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Disana terdapat sekelompok monster yang berbeda bekerjasama disekitar sebuah pohon yang besar, seperti sedang menjaga sesuatu.

****************