51 Dia Adalah Daley

"Selamat pagi!" Pria bertopeng itu tersenyum sopan saat memasuki ruangan.

"Kupikir yang datang adalah dokter!" aku berkata spontan. Melihat pria ini di pagi yang cerah membuatku lupa cara berbicara sopan. Hatiku memiliki ekspektasi tertentu, tapi juga semacam rasa malu.

"Aku memang dokter!" Pria itu meletakkan kotak P3K di atas meja dalam ruangan. Dia membuka kotak itu dan mengeluarkan stetoskop dan senter medis.

"Ayo berbaring di tempat tidur," katanya.

Aku mendekat dan berbaring di tempat tidur. Dengan ahli dia meletakkan salah satu ujung stetoskop di dadaku. Saat logam perak itu menyentuh kulitku, aku merasakan dingin yang menusuk jantungku melalui kulit. Semua pori-poriku langsung menegang. Saat dia membungkuk di atasku, aku bisa mencium aroma alami bunga yang samar dari tubuhnya.

Ternyata dia memang dokter. Apakah ini berarti dia yang memeriksaku dan merawatku saat aku koma? Aku ingat sentuhan lembut yang aneh saat aku koma. Itu dia.