Ruangan Perancang dan File yang Tak Pernah Ditulis

Langit Arkhel masih terlihat seperti langit glitch. Angin yang berhembus membawa partikel cahaya kecil seperti debu data yang beterbangan. Raka berdiri di atas bukit kecil di sebelah barat kota, menatap peta virtual yang kini menampilkan titik baru: Ruangan Perancang — terletak di bawah kota, tersembunyi di balik fondasi tempat yang dulu hanya dianggap hiasan: Patung Pendiri Arkhel.

> “Kenapa harus patung itu?” gumam Raka. “Gue bahkan bikin patung itu cuma buat lucu-lucuan…”

---

🔍 Jalan Masuk Rahasia

Malam mulai turun saat Raka tiba di pelataran patung. Hanya ada satu penjaga tua NPC yang berdiri di dekat situ. Tapi wajahnya kali ini terlihat… seperti sadar.

> “Kau ingin turun?” tanya penjaga itu.

> “Lo tahu tentang Ruangan Perancang?”

> “Aku tidak tahu. Tapi aku bisa merasa. Ada sesuatu yang bersembunyi di bawah kami. Sesuatu yang lama terkubur... tapi kini mulai bernafas.”

Penjaga itu memberi Raka kunci berbentuk simbol aneh — gabungan antara kode QR dan karakter kuno dari dunia Arkhel. Begitu kunci itu disentuhkan ke alas patung, tanah bergetar, dan muncul lubang spiral ke bawah yang dipenuhi cahaya biru gelap.

> “Oke. Kita masuk ke level developer mode…”

---

🌀 Masuk ke Ruangan Perancang

Tangga spiral itu membawa Raka ke ruangan bawah tanah yang tidak terlihat seperti dunia fantasi. Semua desain di sini serba digital: dinding dari panel logam dengan cahaya neon biru, layar holografik melayang di udara, dan lantai berpola sirkuit elektronik.

Di tengah ruangan ada terminal utama, mengambang di atas podium. Saat Raka mendekat, layar menyala:

> Selamat datang, Developer.

Tingkat Akses: Kreator Utama

Status Dunia: 83% Rusak

> “Gila, rusaknya udah segitu?” Raka menelan ludah.

Di samping terminal itu, ada lima tab:

1. Karakter

2. Dunia

3. Peristiwa

4. Skenario Alternatif

5. Folder Tertutup — berjudul File Tak Pernah Ditulis

---

🗂️ Karakter yang Tak Pernah Dibuat

Raka membuka tab terakhir.

> File Tak Pernah Ditulis (Jumlah: 7)

Status: Terkunci / Tidak Stabil

Catatan: File ini muncul dari pikiran kreator yang tidak pernah diwujudkan secara eksplisit, namun telah membentuk data liar yang hidup sendiri.

Raka membuka file pertama. Namanya: Naira.

> “Siapa… Naira?”

Layar menampilkan siluet seorang gadis dengan mata bercahaya. Di bawah siluet tertulis:

> Dibentuk dari konsep ‘teman masa kecil yang hilang’. Tidak pernah dimasukkan ke game, namun eksistensinya tertanam dalam ingatan awal dunia.

> “Gue gak pernah nulis ini. Tapi… gue pernah ngebayangin karakter kayak gini.”

File kedua: Rael.

> Karakter bayangan. Wujud dari rasa takut pencipta terhadap ciptaannya sendiri.

Raka membuka file ketiga — tapi tiba-tiba terminal berkedip dan muncul pesan darurat:

> Peringatan: Entity tak dikenal sedang mendekati Ruangan Perancang.

---

🚨 Serangan dari “Penulis Bayangan”

Pintu masuk belakang retak. Cahaya merah menyeruak, dan dari dalam muncul sosok yang tinggi, berbaju hitam penuh glitch, dengan wajah mirip Raka… tapi lebih tua. Lebih dingin.

> “Akhirnya kita bertemu,” kata sosok itu.

> “Lo siapa?”

> “Aku… versi lo yang seharusnya berhenti menulis. Tapi lo gak pernah berhenti. Dan sekarang dunia ini harus menanggung akibatnya.”

> “Gue gak ngerti…”

> “Gue adalah semua ide yang lo tulis… terus lo hapus. Semua ending yang lo pikirin… terus lo batalin. Dan sekarang, kami—karakter tak selesai—akan mengambil dunia ini kembali.”

---

⚔️ Duel di Dalam Editor

Sosok itu, yang menyebut dirinya Penulis Bayangan, langsung menyerang. Tangannya mengeluarkan energi hitam yang memanipulasi elemen dunia. Dinding editor berubah jadi tembok berduri, dan ruangan bergetar seperti mau pecah.

Raka melompat ke belakang, mengaktifkan skill [Code Rewrite] — kemampuan edit cepat dalam area editor mode.

> “Kalau ini ruang desain… gue bisa ubah struktur!”

Raka mengubah lantai jadi magnetik, membuat lawannya terlempar ke udara. Tapi Penulis Bayangan tak kehabisan akal. Dia membuka file ‘Skenario Alternatif’ dan memanggil karakter-karakter rusak untuk menyerbu.

> “Serius? Lo bawa NPC gagal ke sini?!”

---

✨ Kemunculan Naira

Saat situasi makin genting, file pertama yang tadi dibuka — Naira — menyala dengan sendirinya. Dan dari cahaya biru di udara, sosok perempuan muncul perlahan-lahan. Rambutnya panjang, mata bening, dan suaranya lembut.

> “Aku… dipanggil?”

> “Naira?” Raka terbelalak.

> “Aku tahu aku bukan karakter yang nyata. Tapi aku bisa bantu kamu.”

Naira berdiri di depan Raka, mengangkat tangan, dan dari tubuhnya muncul energi stabilisasi. NPC-NPC rusak yang menyerang perlahan jadi diam. Mereka seolah tenang oleh aura Naira.

> “Siapa dia?” tanya Penulis Bayangan.

> “Dia… karakter yang gue pernah bayangin, tapi gak pernah gue lanjutin.”

> “Salah satu yang paling murni… dan paling kuat.”

---

⚔️ Serangan Gabungan

Naira menyentuh panel di tengah ruangan, dan dari dalam data editor, muncul senjata khusus:

> [Blade of Syntax] — Pedang data tulen yang hanya bisa digunakan oleh kreator.

Raka meraih pedang itu, dan bersama Naira, mereka menyerang Penulis Bayangan dengan kombo yang belum pernah dia ciptakan sebelumnya: [Echo Rewrite] — serangan gabungan yang menghapus memori korup dari sistem.

Pertarungan berlangsung intens. Tapi pada akhirnya, setelah bentrokan terakhir, Penulis Bayangan terjatuh. Tubuhnya pecah jadi pecahan data dan menghilang dengan pesan terakhir:

> “Selama lo terus nulis… gue gak akan pernah benar-benar mati.”

---

💾 Menyimpan Dunia

Setelah itu, terminal kembali tenang. File yang rusak mulai stabil. Dan notifikasi muncul:

> Pembaruan Dunia: 83% → 64%

Anomali Sementara Terkendali

Naira: Status - Stabil / Karakter Baru Diaktifkan

Raka terduduk. Napasnya ngos-ngosan. Naira duduk di sampingnya.

> “Kalau dunia ini diciptakan dari semua ide lo… mungkin solusinya bukan menghentikan semuanya,” kata Naira.

> “Tapi?”

> “Lanjutkan. Tapi kali ini, selesaikan.”