Mereka mengatakan kepada kami bahwa Gerbang Merah itu hanyalah sebuah cerita.
Dongeng yang dibuat-buat untuk menakut-nakuti anak kecil agar dia menurut dan tetap tinggal di rumah setelah gelap.
Sebuah topik pembicaraan ketika sedang berkumpul bersama teman, seperti hantu atau legenda perkotaan lainnya.
Mereka semua bohong.
Gerbangnya benar benar terbuka.
Membawakan neraka pada dunia ini.
Aku tidak tahu siapa kau. Aku bahkan tidak tahu apakah masih ada orang yang bertahan di luar sana untuk membaca catatan ini. Jika kau... Berhenti. Bakar halaman ini. Lupakan namaku. Lupakan apa yang kau lihat.
Karena begitu kau tahu, mereka bisa menemukanmu.
Dan bahkan jika makhluk yang keluar dari Gerbang itu tidak menemukanmu lebih dulu, DIA akan menemukanmu.
DIA yang berjubah biru...
Jika kamu melihat senyumannya...
Kau mati...
Ini adalah ceritaku.
Cerita tentang orang yang tertinggal.