Kala, seorang pemuda misterius, tiba di pusat Majapahit—Kota Trowulan—dengan identitas samar. Ia diterima masuk ke padepokan milik Ki Mahadri, seorang tokoh bijak dan berpengaruh di kota, yang pernah menjadi empu dan pengelola naskah kuno. Kala menyamar sebagai murid baru Ki Mahadri, meskipun tak seorang pun benar-benar mengenalnya. Ia datang dengan tujuan besar untuk melakukan perubahan.