BAB 2 Gunung Nirvana dan Gadis Berduri

Sepuluh hari telah berlalu sejak kehancuran Desa Qingyun. **Lan Tian** berjalan menyusuri **Rimba Naga Terkubur**, hutan purba penaya getaran energi kuno. Tubuhnya ringan melompati akar raksasa, jubah hitamnya (peninggalan klan Lan) menyamarkannya seperti bayangan.

*Progress Kultivasi:*

- **Foundation Establishment (Awal)**: Inti spiritual di Dantian-nya sebesar kacang kenari, berwarna abu-abu metalik.

- **Batasan**: Ia hanya bisa menggunakan **10% energi**-nya karena darah klan Lan yang misterius menghambat aliran Qi.

- **Senjata**: Pedang patahnya kini disarungkan di punggung—masih berkarat, tapi memancarkan hawa dingin yang membuat serangga spirit menjauh.

*"Nirvana Peak masih 300 mil..."*

Ia berhenti di tepi sungai berbatu. Di air jernih, wajahnya tercermin: mata tajam tanpa emosi, kulit pucat, rambut hitam pendek berdebu. Tangannya merogoh kantung kulit—hanya tersisa **3 Shadow Stones** dan sepotong daging kering.

*Kraak!*

Bayangan raksasa menyapu daratan. **Burung Besi Beracun** (Spirit Beast Kelas 2, setara Golden Core) menyambar! Cakar birunya mengeluarkan racun korosif.

**Reaksi Lan Tian:**

- Tidak panik.

- Loncat mundur 3 meter.

- Pedang patah terhunus.

*"Ciiit!"* Burung itu menukik lagi.

Lan Tian **tidak menyerang langsung**. Ia mempelajari pola serangannya:

1. Terjang vertikal.

2. Kepakkan sayap lebar (menyebarkan racun).

3. Jeda 0,5 detik sebelum serangan berikutnya.

*Di jeda itu...*

*Shiiiing!*

Pedangnya menyambar seperti ular—**bukan ke tubuh, tapi ke sendi sayap kiri!**

*Kreeeek!* Tulang patah. Burung itu menjerit, kehilangan keseimbangan.

**Kesempatan!** Lan Tian menusuk tepat di mata kirinya.

*"Skreeee!"*

Roh binatang itu melesat pergi, meninggalkan bangkai sebesar kuda. **Ia tidak terobosan—hanya memanfaatkan kelemahan musuh.**

Di **Air Terjun Tujuh Bayangan**, Lan Tian menemukan **gua energi**. Udara di sini penuh **Earth Qi** murni—tempat ideal untuk konsolidasi Foundation Establishment.

Tapi...

*"Jangan bergerak."*

Suara itu seperti bel perak, tapi menusuk. Sebilah pisau tipis menempel di lehernya dari belakang.

**Xiao Yue** muncul dari bayangan air terjun:

- Usia ~17 tahun.

- Rambut perak pendek.

- Mata hijau seperti kucing liar.

- **Cultivation:** Foundation Establishment (Puncak).

*"Gua ini milikku,"* katanya, senyum manis tapi pisau di tangan kirinya berputar gesit. *"Pergi, atau kubuat kau jadi pupuk untuk spirit herbs-ku."*

Lan Tian tak menjawab. Matanya menatap medali perunggu klan Lan di ikat pinggangnya—sedikit **bergetar**.

Xiao Yue menyadarinya.

*"Oh? Medali klan Lan? Jadi kau keturunan mereka yang tersisa?"*

Dia tertawa dingin. *"Tak heran Aliran Kegelapan Bulan memburu kau."*

**Dialog Minimalis:**

- **Lan Tian:** "Kau kenal mereka?"

- **Xiao Yue:** "Musuh bebuyutanku juga. Tapi bukan berarti kita sekutu."

- **Lan Tian:** "Aku hanya butuh satu malam di sini."

- **Xiao Yue:** "Kalau kau bisa jawab teka-tekiku: *Apa yang selalu datang tapi tak pernah tiba?*"

Lan Tian diam 10 detik.

*"Besok."*

Senyum Xiao Yue pudar. *"Tepat."*

Dia menyarungkan pisaunya. *"Satu malam. Bangun sebelum fajar."*

Di dalam gua, Lan Tian duduk bersila. **Shadow Stones** terakhir ia genggam.

*Mencoba konsolidasi:*

- Energi bumi diserap melalui telapak kaki.

- Shadow Stones menyuntikkan energi gelap.

- **Darah klan Lan bergejolak!**

*Flashback:*

*"Darah kita terikat sumpah kuno,"* kata ayahnya sebelum meninggal. *"Kekuatan sejatinya baru bangkit setelah kau menebus dosa leluhur..."*

*Kzzzt!*

Energi di meridiannya **bertabrakan**! Darahnya panas membara, Shadow Stone membekukan. Ia batuk darah—warnanya hitam pekat.

*"Gagal..."*

Tapi tiba-tiba...

**Medali perunggu** di pinggangnya berpijar! Seberkas cahaya kuning menyelimutkannya, menetralkan gejolak.

*Di dalam Dantian:*

Inti spiritual (Foundation Establishment) yang abu-abu, kini **berlapis emas tipis**.

- **Progress:** Foundation Establishment (Tengah).

- **Kelebihan:** Ketahanan fisik +20%.

- **Kekurangan:** Aliran Qi masih terhambat 85%.

Subuh. Lan Tian bangkit untuk pergi.

Tapi di mulut gua, **Xiao Yue berdiri dengan wajah pucat**.

*"Mereka... datang,"* bisiknya.

Lima kultivator berbaju hitam (Aliran Kegelapan Bulan) mendarat di tebing. Pemimpinnya berjanggut kambing—**Golden Core (Awal)**!

*"Xiao Yue! Akhirnya kami menemukanmu!"*

*"Dan si anak klan Lan! Bonus!"*

**Golden Core Leader:**

- Senjata: Gada Berduri Racun.

- Teknik: *"Shadow Chains"* - Belenggu bayangan mengikat kaki Xiao Yue.

*"Lari, idiot!"* teriak Xiao Yue ke Lan Tian sambil berjuang melepas belenggu.

Tapi Lan Tian **tidak lari**.

Ia mengambil posisi rendah, pedang patah di depan dada. **Medali perunggu bergetar lebih kencang.**

*"Bunuh yang pria dulu!"* perintah si pemimpin.

Dua anggota (Foundation Establishment Puncak) menyerang Lan Tian:

- **Serangan #1:** Pedang api menyambar vertikal → *Dihindari dengan geseran kaki minimalis.*

- **Serangan #2:** Jarum racun tersembunyi → *Dipukul mundur dengan sarung pedang.*

**Golden Core Leader kesal:**

*"Sialan! Gunakan formasi 'Lima Dosa'!"*

Mereka mengelilingi Lan Tian. Energi jahat membentuk pentagram berdarah di tanah—**Formasi Penyedot Jiwa!**

*Tekanan spiritual menghancurkan tulang!*

Xiao Yue menjerit: *"Tahan! Aku—"*

Tapi Lan Tian mengabaikannya. Matanya tertutup.

Di dalam Dantian, **inti spiritual berlapis emas berdenyut...**

*Krack!*

Lapisan emas pecah! **Energi murni Foundation Establishment (Tengah) meledak!**

*BOOOM!*

Formasi goyah!

Di saat itu, Lan Tian melemparkan **pedang patahnya**—bukan ke musuh, tapi ke **rantai bayangan Xiao Yue!**

*"Sekarang!"* suaranya datar, tapi memerintah.

Xiao Yue kaget, tapi bereaksi cepat:

*"Moonlight Slash!"*

Pisaunya memotong rantai, lalu ia melesat ke formasi yang goyah—

*Slash! Slash! Slash!*

Tiga anggota Foundation Establishment roboh.

**Golden Core Leader menggeram:**

*"Kalian akan mati di—"*

*Shoooom!*

**Panah energi perak** menembus dadanya dari belakang!

Di tebing seberang, **pemanah bertopeng perak** melambaikan tangan pada Xiao Yue.

*"Sial! Para Pengawal Perak!"* Si pemimpin kabur dengan luka parah.

### **Epilog: Jalan Berpisah**

Xiao Yue menatap Lan Tian.

*"Kenapa kau bantu aku? Padahal kau bisa kabur."*

Lan Tian memungut pedang patahnya yang berkarat.

*"Kau tidak menghalangiku semalam."*

Xiao Yue tertawa getir.

*"Aneh kau."*

Dia melemparkan botol kecil. *"Ini 'Elixir Bumi Tenang'. Bisa menstabilkan darahmu."*

Sebelum pergi, dia berkata:

*"Nirvana Peak bukan untuk yang lemah. Jika kau sampai puncak... carilah 'Bunga Jiwa Retak'."*

Lan Tian mengangguk.

*"..."*

Saat Xiao Yue menghilang, Lan Tian melihat telapak tangannya—**urat darahnya kini berpendar emas redup.**

> *(Bab 2 Berakhir)*