Prolog: Gemuruh Kebangkitan Purba
Keputusan Lan Tian untuk menancapkan Winter's End ke tanah, membelah ritual para Silver Enforcer dan membiarkan darahnya sendiri mengalir ke Frozen Bloodfall, memicu reaksi berantai yang menghancurkan. Seluruh Penjara Tulang Beku bergetar hebat, bebatuan es retak dengan suara memekakkan telinga. Rantai-rantai raksasa sebesar menara pengawas patah satu per satu, berhamburan menjadi kepingan es. Di langit yang gelap di atas mereka, sebuah aurora hijau-ungu yang aneh membelah cakrawala—tanda tak terbantahkan bahwa Frostbone Celestial yang purba telah mulai bangkit.
Perubahan Lingkungan Langsung:
Suhu Turun Drastis: Udara di dalam penjara dan sekitarnya membeku secara instan hingga -100°C. Batu-batu retak, air berubah menjadi kristal di udara, dan napas setiap orang membeku saat keluar.
Bencana Regional: Getaran es yang dahsyat, sebuah "gempa es", mengguncang radius 500 mil. Di kejauhan, kota-kota terdekat dan desa-desa kecil mulai terkubur di bawah timbunan salju dan es yang tiba-tiba.
Reaksi Lan Tian: Segel darah Lan Tian yang semula 45% tiba-tiba melonjak, mencapai 60% dan terus naik hingga 75% dalam hitungan detik. Kulitnya memancarkan kabut beku yang samar, dan urat-urat dingin terlihat jelas di bawah kulitnya. Kekuatan es kuno kini meresap ke dalam dirinya.
Para Pasukan Perak Panik: "Gila! Dia memicu Great Thawing!" teriak Commander Enforcer, suaranya dipenuhi kengerian, tidak lagi datar seperti sebelumnya. "Bunuh dia sebelum dia membebaskan monster itu sepenuhnya—!"
ROOOOAR!
Suara Frostbone Celestial, parau dan kuno, mengguncang seluruh ruangan, menghentikan setiap pergerakan. Roh purba itu belum sepenuhnya bebas, namun kehadirannya saja sudah mampu membekukan keberanian siapa pun.
Lantai ruang penjara mulai retak parah, membentuk platform-platform es yang mengambang di atas jurang tak berdasar. Darah beku dari Bloodfall mengalir di bawah mereka, memancarkan aura dingin yang mengancam. Pertempuran kacau pecah di tengah reruntuhan yang terus berjatuhan:
PihakTujuanKelemahanLan Tian & Xiao YueBertahan hidup, mencari darah naga murni untuk menyembuhkan Xiao YueCedera berat, energi minim, waktu terus berjalan untuk Xiao Yue7 Silver Enforcer (termasuk Commander)Bunuh Lan Tian, hentikan kebangkitan Celestial, ambil sisa darahnyaKetakutan akan kebangkitan penuh Celestial, formasi tercerai-beraiFrostbone CelestialMelepas rantai terakhir yang mengikatnyaMasih 70% terikat oleh sisa-sisa ritual dan rantai purba
Taktik Lan Tian yang Mematikan di Tengah Kekacauan:
Memanfaatkan Kekacauan dan Kekuatan Barunya:
Ia menggunakan kemampuan Frostwalk (fase es) yang kini lebih kuat, bergerak lincah dan nyaris tak terlihat, menghindari Glacial Spear yang dilontarkan Commander Enforcer.
Ia sengaja mendorong dua Enforcer ke arah bloodfall yang bergejolak. Darah mereka yang bereaksi dengan darah naga yang telah diaktifkan Lan Tian memicu ledakan es yang menghantam sisa Enforcer lainnya.
Mengeksploitasi Lingkungan yang Runtuh:
Winter's End ditancapkan ke retakan es yang dalam, memicu longsoran es raksasa yang bergerak ke arah musuh, memaksa mereka untuk menghindar dan memecah formasi.
Perlindungan Mati-matian untuk Xiao Yue:
Ketika Moonlight Dagger Xiao Yue patah saat menahan serangan dari seorang Enforcer, Lan Tian secara naluriah menempatkan tubuhnya sendiri sebagai perisai hidup, menerima pukulan yang seharusnya fatal bagi Xiao Yue.
Momen Kritis yang Mengubah Segala Hal: Commander Enforcer, menyadari kegagalan anak buahnya, melemparkan Soulfrost Bomb (bom jiwa beku) yang pekat energi ke arah Xiao Yue, berniat mengakhiri penderitaannya dan menghancurkan Lan Tian secara emosional. Lan Tian—dengan refleks luar biasa yang didorong oleh kekuatan baru dan rasa panik—mendorong Xiao Yue menjauh dari lintasan bom, lalu menerima bom itu langsung di dadanya!
BOOM!
Sebuah ledakan es dahsyat mengguncang ruangan. Dada Lan Tian terkoyak, tulang dadanya retak dan menonjol keluar, darah beku menyembur dari lukanya yang menganga, langsung mencair dan menguap di udara beku. Namun, kekuatannya yang meningkat 75% berhasil menahan serangan itu dari sepenuhnya menghancurkannya.
Darah Lan Tian yang tumpah dan menyatu dengan Frozen Dragon Bloodfall memicu bukan hanya kebangkitan Celestial, tetapi juga visi kuno yang lebih dalam, menembus lapisan-lapisan kebohongan yang telah lama terkubur.
Flashback 1: Asal Mula Kutukan yang Sesungguhnya
Lan Tian menyaksikan wujud asli Frostbone Celestial: bukan naga es yang terikat sumpah, melainkan esensi kosmik yang lapar dan haus akan emosi, sebuah parasit purba.
"Perjanjian" yang diceritakan leluhur itu adalah tipuan. Sebenarnya, setiap keturunan Lan adalah 'baterai emosi' yang dipaksa untuk terus-menerus menahan kebangkitan Celestial dengan menekan perasaan mereka. Emosi yang kuat dan tidak terkontrol dalam klan Lan akan memicu kebangkitan monster itu.
Kepribadian Lan Tian yang pendiam dan emosi yang minim sebenarnya secara tidak sengaja membuat Celestial semakin lemah, membuatnya menjadi kunci yang tak disadari untuk menahan makhluk purba itu.
Flashback 2: Pengkhianatan Pasukan Perak yang Kejam
Visi itu berubah, menunjukkan kebenaran yang kejam: Pasukan Perak bukanlah 'penjaga' seperti yang diklaim Commander. Mereka adalah pencuri kekuatan, organisasi yang telah lama memanen esensi dari Frostbone Celestial untuk tujuan jahat mereka sendiri.
Orang tua Lan Tian dibunuh bukan karena mereka "membangunkan kutukan", tetapi karena mereka mencoba memperingatkan dunia tentang kebenaran mengerikan ini dan menghentikan Pasukan Perak.
Xiao Yue Terungkap: Putri Commander dan Pengkhianatan Klan Ibunya Saat visi Lan Tian memudar, Xiao Yue, yang kini sangat lemah di dekatnya, berbisik parau, memaksakan kebenaran terakhir yang mengejutkan. "A-aku... putri Commander..." Ia terbatuk darah. "Dia mengirimku untuk membunuhmu... tapi... tapi kutukan klan ibuku—klan Yue—yang mengikatku pada takdir... membuatku... membelot padamu." Kutukan klan ibunya adalah ikatan karma yang langka, yang membuat Xiao Yue tak bisa berbohong pada orang yang telah menyelamatkannya dari kematian. Ia tahu kebenaran tentang Pasukan Perak dan tak bisa mengabaikan utangnya pada Lan Tian.
Frostbone Celestial akhirnya berhasil melepas rantai terakhirnya. Tubuhnya yang masif bergerak, dan cakarnya sebesar bukit es menyapu ke arah Lan Tian dan Xiao Yue, berniat menghancurkan mereka menjadi debu.
Commander Enforcer Memanfaatkan Situasi (Pengkhianatan dalam Pengkhianatan): Melihat Celestial sepenuhnya bebas, Commander tidak gentar. Ia bahkan melihatnya sebagai kesempatan. Dengan kecepatan luar biasa, ia menangkap Xiao Yue yang tak berdaya. "Darahmu akan menyempurnakan ritual ayahku!" teriaknya, wajahnya dipenuhi fanatisme. Ternyata, ritual yang mereka lakukan sebelumnya adalah untuk mengendalikan Celestial, bukan menyegelnya. Pada saat yang sama, Commander melepaskan Void Ice Chains—rantai energi es gelap yang membelit tubuh Lan Tian, melumpuhkannya.
Dua Pilihan Mengerikan untuk Xiao Yue: Terperangkap di tangan ayahnya, Xiao Yue dihadapkan pada pilihan yang mustahil:
Melepaskan kutukan klan Yue: Kutukan yang mengikatnya pada takdir. Tindakan ini akan menyelamatkan Lan Tian dari rantai dan memberikan kesempatan padanya untuk melawan, tetapi Xiao Yue sendiri akan berubah menjadi kondisi vegetal, hidup tanpa kesadaran.
Membantu Commander: Berkolaborasi dengan ayahnya, menyelesaikan ritual untuk mengendalikan Celestial, menyelamatkan dirinya, tetapi Lan Tian akan mati.
Dia memilih #1. Dengan senyum pahit namun penuh tekad, Xiao Yue mengikat segel darah terlarang kuno klannya, sebuah ritual pengorbanan yang hanya bisa dilakukan sekali seumur hidup. "Dengan darah Yue, kuberikan sisa hidupku... padamu, Lan Tian."
Ritual Pengorbanan Terakhir: Darah Xiao Yue, yang kini membawa kutukan penyayat jiwa, menyatu dengan luka terbuka di dada Lan Tian. Sebuah gelombang energi es dan jiwa melesat.
Kutukan Jiwa ditransfer: Kutukan penyayat jiwa yang membunuh Xiao Yue kini berpindah ke Lan Tian.
Xiao Yue berubah menjadi Patung Es: Tubuhnya perlahan-lahan membeku, berubah menjadi patung es transparan yang indah, namun tak bernyawa.
Segel Darah Lan Tian Melompat Dramatis: Dengan masuknya energi jiwa dan darah Xiao Yue, segel darah Lan Tian yang sudah 75% melonjak drastis, mencapai 90%! Kekuatan es purba memenuhi setiap sel tubuhnya.
Dengan 90% darah klannya terbuka, Lan Tian mengalami transformasi yang mengerikan namun agung:
Fisik: Rambut hitamnya memutih seutuhnya, kulitnya tampak pucat seperti es, dan matanya berpendar biru listrik yang intens, memancarkan aura dingin yang mengintimidasi.
Kekuatan Baru yang Mengerikan:
Absolute Zero Domain (Radius 10m): Sebuah medan energi yang membekukan segalanya. Suhu di dalam domain ini turun ke nol mutlak, membekukan bahkan waktu itu sendiri untuk sesaat.
Frostbone Claw: Cakar es raksasa yang terbentuk dari tulangnya, terkontrol penuh oleh pikirannya, mampu menghancurkan apa pun.
Konsekuensi Tragis: Namun, kekuatan ini datang dengan harga yang sangat mahal. Sisa hidupnya berkurang drastis sebanyak 50 tahun!
Pertempuran Final Melawan Commander Enforcer: Commander yang terkejut oleh kekuatan Lan Tian, meluncurkan serangan Nascent Soul penuh. Namun, Lan Tian hanya melangkah maju.
Absolute Zero Domain yang baru diaktifkan membekukan serangan Nascent Soul Commander di udara, mengubahnya menjadi pecahan es.
Dengan raungan yang nyaris tidak manusiawi, Lan Tian meluncurkan Frostbone Claw. Cakar es raksasa itu mencabut jantung Commander Enforcer dari dadanya, mengakhiri hidupnya secara instan.
Tapi kemenangan itu hampa. Di atas kepala mereka, Frostbone Celestial telah sepenuhnya bebas dari rantai dan ritual Pasukan Perak. Tubuh naga es itu kini melayang di udara, matanya yang kosong menatap ke arah timur—menuju pusat peradaban manusia!
Epilog: Dunia Baru, Musuh Abadi, dan Janji yang Mengikat
Lan Tian berdiri sendirian di reruntuhan ruang penjara, dikelilingi kehancuran dan mayat-mayat Pasukan Perak yang membeku. Dengan hati-hati, ia menggendong patung es transparan Xiao Yue dalam pelukannya, kehangatan tubuhnya memudar. Di langit, Frostbone Celestial terbang menjauh, siluetnya yang menakutkan menghilang di cakrawala, membawa ancaman baru bagi dunia.
Revelasi Terakhir dari Medali: Medali di dada Lan Tian, yang kini menjadi bagian dari dirinya, bersuara dalam benaknya—suara jiwa leluhur klan Lan yang terperangkap: "Kau harus membunuh dia... Tapi pertama, kunjungi 'Altar Starvefrost' di utara. Di sana terletak rahasia darah Lan yang sebenarnya... dan satu-satunya cara untuk menyelamatkan gadis ini."
Dari arah barat, dua belas kultivator berjubah abu-abu tiba. Mereka bukan Pasukan Perak, melainkan kelompok baru yang tak dikenal. Pemimpin mereka, seorang pria tua dengan aura bijaksana, membungkuk dalam-dalam di hadapan Lan Tian. "Keturunan Terakhir... Sect of Silent Mourning siap membantumu membalas dendam."
Lan Tian menatap patung es Xiao Yue dalam pelukannya. Dengan gemetar, jari telunjuknya menyentuh retakan kecil di pipi patung es itu—sebuah gestur paling emosional yang pernah ia tunjukkan sepanjang cerita. Air mata beku terbentuk di sudut matanya, air mata pertama yang ia tumpahkan.
(Bab 7 Berakhir)