Gelap. Hampa. Bau logam memenuhi paru-paru sebelum kesadaran sempat bertanya di mana. Tubuh terasa dingin, basah oleh sesuatu yang lengket dan asing. Lalu suara-bukan suara manusia-menggema dari dalam kepala, seperti dengungan mesin yang sedang menertawakan. Saat Raka membuka mata, ia tidak melihat langit. Ia melihat reruntuhan-menara bengkok, kabel menggantung seperti usus dari langit buatan, dan sosok-sosok asing yang juga baru saja terbangun, sama bingung, sama takut. Dunia ini bukan dunia nyata. Tapi rasa sakitnya... terasa nyata.