Di depan sebuah kafe bergaya gothic yang remang-remang dan diterangi lentera tua, berdiri Luna, seorang barista muda dengan ekspresi tajam dan lengan terlipat. Di sampingnya, Vael, vampir berpenampilan rapi dalam setelan hitam klasik, tersenyum tipis sambil memegang secangkir kopi. Di latar belakang, siluet hantu kecil bermata bulat muncul di dekat jendela—menambah nuansa horor yang jenaka. Nuansa warna biru gelap berpadu dengan cahaya kuning hangat, menciptakan atmosfer misterius, romantis, dan sedikit absurd.