Pengembaraan demi pengembaraan yang dibumbui labirin dari kisah cinta para tokoh di buku ke-3 ini mencapai klimaks yang terbuka.
Tidak ada akhir yang benar-benar berakhir karena semua hal memang telah digaris oleh jembatan takdir. Anasir jahanam yang berusaha menguasai gunung-gunung di Daratan Jawa dan Pulau Dewata berhimpun menjadi sebuah kekuatan besar. Mengancam sendi-sendi kehidupan karena amarah gunung berapi kemudian dipertaruhkan.
Tidak ada yang menduga bahwa rahasia kematian dari tokoh-tokoh yang menghidupkan alur cerita akan terjadi secara tragis dan dramatis. Airmata dan bara dendam diaduk dalam satu rasa. Menggiring tokoh-tokohnya ke dalam amarah yang tidak pernah pupus meski sedikit kesadaran mengingatkan mereka mengenai hati yang bisa saja terbakar hangus.